Aktivis Ini Suarakan Pentingnya Kesetaraan Bagi Wanita di Kantor dan Ranjang!

Ternyata pria dan wanita belum setara!

Pernahkah kamu perhatikan kalau banyak wanita Indonesia yang masih belum mendapat haknya sesuai dengan paham kesetaraan gender? Ya, peran wanita masih masuk dalam golongan rendah. Seperti dilansir Channel NewsAsia Indonesia berada di posisi 92 dari 145 negara dalam Forum Ekonomi Dunia 2015 untuk urusan perbedaan gender.

Ya, posisi 92 itu termasuk tinggi karena ditemukan 54 persen wanita Indonesia bekerja di perusahaan atau memiliki pekerjaan. Sementara 86 persen pria mendominasi perusahaan atau memiliki status pekerjaan. Seorang aktivis keseteraan gender Firliana Purwanti yang juga disebut sebagai "Orgasm Lady" sedang memperjuangkan keseteraan wanita di kantor. Namun, bukan hanya untuk di kantor saja, tapi Firliana mau wanita juga punya peran di ranjang.

Pemikiran konservatif masih ada di Indonesia.

Aktivis Ini Suarakan Pentingnya Kesetaraan Bagi Wanita di Kantor dan Ranjang!B. B. Halim/Straitstimes.com via sgtalk.org

Firliana menyayangkan Indonesia masih memiliki pemikiran konservatif. Menurutnya, Indonesia menjadi negara yang sangat tabu untuk menempatkan wanita dalam posisi penting dan mengungkapkan keinginan selama di ranjang. Ya, Firliana menambahkan kalau berbicara tentang seks adalah hal yang tabu di masyarakat Indonesia.

Firliana mengatakan kalau orang-orang terlalu berpatokan pada apakah wanita masih perawan atau tidak. Masalah yang saat ini masih terjadi adalah ketika wanita mencoba masuk dalam instansi tertentu pasti ada tes keperawanan. Ya, hal yang harusnya bukan jadi urusan sebuah instansi pun tetap dicampuradukkan dengan pekerjaan.

Firliana menjelaskan kalau wanita harusnya punya peran untuk mengungkapkan keinginannya di ranjang (dalam seks) agar mereka lebih berani untuk berjuang dengan keseteraan di luar rumah. Keseteraan rumah menjadi awal penting bagi wanita untuk lebih percaya diri dalam bersaing di dunia kerja. Firliana percaya kalau setiap orang punya haknya bila terkait dengan masalah pribadi salah satunya seks.

Baca Juga: Kesetaraan Gender, Apakah Laki-laki dan Perempuan Benar-benar Setara?

Alat kelamin masing-masing adalah tanggungjawab diri sendiri.

Aktivis Ini Suarakan Pentingnya Kesetaraan Bagi Wanita di Kantor dan Ranjang!B. B. Halim/straitstimes.com

Firliana tetap mengaku tidak heran ketika Indonesia yang dikenal sebagai negara mayoritas muslim memang terus membatasi pembahasan seks. Wanita pun dianggap masing 'nomor dua'. Namun, Firliana menegaskan kalau tubuh kita adalah urusan diri sendiri. Maka, tidak ada orang lain yang punya hak untuk mengaturnya.

Hal serupa juga ketika soal fantasi dan hasrat seksual, harusnya itu adalah urusan pribadi. Firliana menambahkan tidak bisa orang-orang melarang wanita untuk punya nafsu atau hasrat seks. Negara bahkan tidak punya hak untuk melarangnya. Maka, Ketika wacana Mahkamah Konstitusi untuk menggulirkan hukuman bagi para pelaku seks di luar nikah dan LBGT.

Aktivis Ini Suarakan Pentingnya Kesetaraan Bagi Wanita di Kantor dan Ranjang!dailycaller.com

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, MK ingin mengukuhkan pasal 284 KUHP tentang hubungan seks di luar nikah. Namun, menurut Firliana hal itu justru melanggar hak asasi para wanita di Indonesia. Istilahnya alat kelamin masing-masing adalah tanggungjawab diri sendiri.

Firliana adalah aktivis wanita yang memperjuangkan hak wanita dalam seks. Sebuah buku dibuat Firliana berjudul The O Project. Buku keluaran 2010 itu adalah tentang pengalaman seks 16 wanita di Indonesia. Nah, apakah kamu sendiri setuju kalau wanita harus punya peran dalam sebuah pekerjaan dan di ranjang?

Baca Juga: Terbongkar! Ini 18 Arti Sesungguhnya dari Ucapan Seorang Wanita

Topik:

Berita Terkini Lainnya