Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?

Masih banyak dari kita yang anggap enteng.

Humman Immonodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh manusia. Terserang HIV akan berujung pada Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS yang mana kondisi seseorang akan rentan terkena infeksi atau lebih mudah terkena tumor.

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: psych2go.net

Penularan virus HIV tidak melalui kontak langsung, misalnya berpelukan atau bersalaman. Perlu diketahui bahwa penyebaran virus penyebab AIDS ini disebabkan oleh free sex , pemakaian suntik bekas secara massal serta tidak steril, ataupun tranfusi darah. Orang-orang, saat ini, masih mudah saja "menghukum" seseorang yang mengidap HIV/AIDS, hukuman yang diberikan seperti pengucilan atau dijauhi. Sampai-sampai ada yang dipasung. Masyarakat dapat menilai bahwa setiap pengidapnya adalah orang-orang dengan kehidupan yang buruk atau pengguna obat-obat terlarang serta free sex.

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: nbcnews.com

Tidak selamanya seperti itu, bisa saja seseorang itu memang bersih dan tak melakukan tindakan negatif tersebut, tapi pasangannya yang malah menjalani hidup yang tak sehat itu, kemudian menularkannya ke dia. Contoh saja bayi yang baru lahir bisa saja punya gejala AIDS, tapi dirinya dapatkan dari ibunya.

Pada dasarnya HIV/AIDS dapat diketahui melalui tes HIV, tidak dengan kondisi fisik seseorang saat dilihat langsung. Orang bisa saja terlihat sehat dan tanpa penyakit, tapi setelah dilakukan tes akan dilihat apakah terdapat virus HIV yang merusak sistem imun tubuh manusia. Dari status itu baru tahu apakah seseorang itu terjangkit atau tidak.

Kita sendiri harus menyadari dan tahu akan cara-cara untuk menghindari penularan virus tersebut. Sebutan "Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya" dapat menjadi patokan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penularan melalui penggunaan suntik tak steril, tranfusi darah, atau free sex.

Maka dari itu, dari pribadi kita sendiri harus tahu apa saja yang tidak baik untuk kita lakukan demi menjaga diri dari serangan virus yang tak kenal ampun ini. 

Stop Free Sex Tanpa Pengamanan dan Luar Nikah

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: nydailynews.com

Indonesia sendiri mencatat bahwa penularan virus ini sangat banyak akibat hubungan badan yang tanpa menggunakan pengaman dan di luar nikah. 

Tidak Berhubungan Seksual Dengan Orang yang Memiliki Banyak Pasangan atau Berganti-ganti Pasangan

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: essaysforafrica.com

Seseorang dengan hobi mengganti pasangannya akan punya kesempatan yang lebih besar untuk terjangkit HIV. Bisa saja salah satu pasangan dari sekian pasangan yang pernah dirinya punya, merupakan pengidap atau memiliki gejala AIDS.

Hindari Hubungan Seksual dengan Tuna Susila

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: theguardian.com

Bisa saja "si penjaja" ini punya gejala atau sudah terjangkit HIV/AIDS. Kita tidak akan tahu apakah mereka memang steril atau tidak.

Hindari Transfusi Darah dari Sumber yang Tak Jelas

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: tangentindinc.com

Pastikan bahwa jarum suntik atau alat kesehatan yang digunakan oleh pihak pengambil darah ini steril.

Pengobatan Antiretroviral (ARV)

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: ye2couple.wordpress.com

Namun, tiap orang butuh kesadaran untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut. Kembali lagi, bahwa tak selamanya HIV/AIDS itu harus divonis sebagai hukuman mati. Virus HIV dalam tubuh mereka masih dapat ditekan dengan pengobatan antiretroviral (ARV).

Melakukan Tes Terhadap Antibodi dalam Diri Sendiri

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: washingtonpost.com

Tes satu ini ada baiknya juga masuk salah satu opsi bagi kita untuk melakukan langkah pencegahan. Pengecekan ini menggunakan saliva atau air ludah manusia.

Sudah Pahamkah Kita Dengan Pencegahan HIV/AIDS?Sumber Gambar: ye2couple.wordpress.com

Maka dari itu, kita sebagai generasi yang lebih muda dan dipenuhi dengan lorong informasi perlu well-informed atau teredukasi dengan baik akan pencegahan ini. Mulai dari hidup dengan bersih tanpa menggunakan obat-obat terlarang, hubungan yang aman, memerhatikan pasangan kita apakah mereka melakukan hal serupa, kemudian jangan mengucilkan para pengidapnya, karena mereka juga membutuhkan dorongan dan motivasi dari kita untuk bertahan hidup dan berjuang untuk mencegah penyakit itu.

Topik:

Berita Terkini Lainnya