7 Fakta Tentang Batalnya "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" Karena Truk Trailer yang Disita Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demo 'Anti-Ahok' kembali berlangsung di Jakarta. Pagi ini, Kamis (2/6) direncanakan akan ada "Panggung Rakyat Tangkap Ahok", tapi dibatalkan oleh polisi dari Polda Metro Jaya. Panggung tersebut adalah gagasan Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta.
Seperti dikutip dari kompas.com, truk trailer yang telah disiapkan oleh Ahmad Dhani ternyata dihentikan polisi pada jam tiga dini hari. Aksi Demo Tangkap Ahok ini dilangsungkan pada pukul 10.00 di depan gedung KPK. Lantas bagaimana nasib Dhani dan pendemo lainnya?
1. Bukan hanya truk trailer, Dhani juga siapkan dua mobil lain.
Polisi mengamankan truk trailer, mobil hardtop pembawa generator dan mobil APV yang rencananya akan diparkirkan di depan gedung KPK. Namun, polisi menghadang pergerakan mobil itu di depan Kedutaan Besar Belanda, Jakarta Selatan.
2. Ada delapan orang yang diamankan bersama ketiga mobil.
Polisi juga mengamankan delapan orang yang membawa dan berada dalam mobil tersebut. Kedelapannya diperiksa di Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya. Dalam waktu 1 x 24 jam, akan diketahui apakah ada pelanggaran hukum atau tidak.
3. Polisi menganggap truk trailer terlalu panjang dan akan mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan bahwa intelijen Polda Metro Jaya telah mengetahui akan adanya panggung rakyat tersebut. Maka, penghadangan juga karena ukuran trailer yang panjang. Bila ditaruh di depan KPK, justru akan menimbulkan kemacetan.
Awi juga menambahkan, kebebasan berpendapat tidak bisa merugikan orang lain juga. Bagi Awi, sah-sah saja jika ingin berdemo, tapi kalau sudah merusak dan mengganggu masyarakat, lebih baik ditindak.
Baca Juga: Lakukan Demo, Warga Luar Batang Sebut Ahok Pencuri dan Ejek Polisi
Editor’s picks
4. Ahmad Dhani bingung dengan penangkapan delapan orang yang membawa mobil.
Ahmad Dhani bahkan bingung dengan kru dan mobil yang disita petugas. Dhani mengaku tidak ada ada yang salah dengan aksi mereka. Menurutnya juga kepolisian harusnya punya surat untuk menginterogasi krunya, bahkan Dhani anggap polisi tidak melek hukum.
5. Meski batal gelar panggung rakyat, Ahmad Dhani yakin akan ada tambahan demonstran.
Ahmad Dhani yakin akan ada masa 1500 sampai 2000 demonstran yang akan hadir di KPK pada kesempatan berikutnya.
6. Ahmad Dhani mengaku dilarang Jokowi untuk melakukan aksi tersebut.
Ahmad Dhani pun mengaku dihubungi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti untuk melarang Dhani demo dan membuat panggung rakyat. Namun, Dhani pun bingung kenapa Presiden Jokowi ikut 'meributkan' rencana demonya.
7. Panggung rakyat ini akan menghadirkan tokoh dan musisi Tanah Air.
Aksi ini pun dikabarkan akan dihadiri oleh banyak tokoh, yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Mayjen (Purn) Prijanto, aktivis perempuan Ratna Sarumpaet, musisi Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Jaya Suprana, Eggie Sudjana sampai Presiden KSPI Said Iqbal.
Gelaran ini juga turut diikuti berbagai organisasi masyarakat (ormas) seperti Federasi Serikat Buruh KSPI, GPII, Geprindo BRN, Kobar, KAHM Jak-ut, GTA, ACTA, Laskar Bugis Makassar/Priboemi, Gemuis Betawi, SNI, korban gusuran Pasar Ikan, Bima dan Orang Kita. Dhani pun langsung menuju Polda Metro Jaya untuk meminta kepastian tentang tiga kendaraan dan kru yang dibawa.
Baca Juga: Tak Mampu Kalahkan Ahok, Dhani Siap Pindah Haluan Menjadi Calon Wagub