Longsor Jawa Tengah: Warga dan Tim SAR Gotong Royong Mencari Korban

Ganjar memuji tindakan tersebut

Pencarian korban longsor di Jawa Tengah masih berlangsung. Dua lokasi yang terkena dampak besar yakni Purworejo dan Kebumen menjadi fokus utama tim SAR. Operasi hari kelima, Kamis (23/6) belum ada temuan signifikan atau kemajuan seperti yang diharapkan. Namun, tim SAR tidak bekerja sendirian, masyarakat sekitar yang selamat dari longsor juga membantu proses pencarian.

Seperti dikutip dari kompas.com, sampai saat ini, masih dilakukan pencarian korban di daerah Kebumen. Namun, dalam prosesnya terdapat batu besar yang menimpa rumah warga sehingga menghalangi alat berat milik tim SAR.

Tim SAR ledakkan batuan besar.

Longsor Jawa Tengah: Warga dan Tim SAR Gotong Royong Mencari Korbancnnindonesia.com

Pencarian korban longsor berfokus pada sektor atas terganjal dengan batu besar tersebut. Maka, regu penyelamat pun meledakkan batu secara manual. Salah satu anggota Basarnas, Fandi mengatakan timnya meledakkan batu dengan membuat lubang dari linggis lalu hasilnya akan diisi dengan cairan asam sulfat.

Fandi mengaku, regu penyelamat tidak punya pilihan lain. Karena, jika tidak diledakkan, maka eskavator tidak bisa masuk. Peledakkan batu ini dimulai sejak Rabu (22/6) siang. Fandi pun mengatakan untuk meledakkan satu batu dibutuhkan waktu sampai setengah jam. Maka, tidak heran proses pencarian memakan waktu seharian.

Di lokasi terpisah, tepatnya di Purworejo, warga yang tertimbun longsor bertambah jadi tujuh orang. Kemudian, saat proses pencarian, ditemukan korban yang tidak diketahui identitasnya. Namun, menurut pengakuan warga, Mr X, sebutan dari tim SAR adalah warga desa lain yang saat longsor sedang melewati desa mereka.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan bantuan dua eskavator dan peralatan tambahan penyemprot air dari Pemadam Kebakaran Magelang telah diturunkan. Agus mengatakan masalah yang dihadapi sekarang ada tanah yang mulai mengeras, maka alat besar dan penyemprot air sanga dibutuhkan.

Baca Juga: Ini 10 Bencana Alam Terparah yang Terjadi Sepanjang Tahun 2015

Warga membantu proses pencarian dan bersih-bersih.

Longsor Jawa Tengah: Warga dan Tim SAR Gotong Royong Mencari Korbanhidayatullah.or.id

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan berdasarkan pantauannya, warga dinilai telah sadar dalam antisipasi risiko bencana alam. Saat kunjungan ke Desa Kemulyan, Banyumas, Ganjar yang membantu penanganan dan pencarian korban mengaku senang melihat warga setempat yang bergotong-royong dengan tim SAR dan antarmasyarakat.

Bahkan warga membantu dalam proses pendataan rumah yang tertimbun longsong atau hanyut terkena banjir. Hal ini dilakukan juga karena warga lebih mengenal peta lokasi dan rumah warga atau tempat tinggal sendiri.

Bantuan pemerintah daerah kepada korban.

Longsor Jawa Tengah: Warga dan Tim SAR Gotong Royong Mencari Korbansayangi.com

Meskipun membantu, warga tetap mengeluhkan nasib mereka. Ganjar sendiri memastikan pemerintah akan berikan santunan kepada para korban. Ganjar mengatakan agar laporan kerugian dan santunan yang dibutuhkan segera diberikan kepada anggotanya. Jika data telah diterima makan santunan akan lebih mudah di untuk didistribusikan.

Bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi, menurut Ganjar adalah sebagai stimulus. Santunan untuk rumah rusak berat sebesar 15 juta rupiah, lalu bagi korban meninggal akan diberikan 10 juta. Kemudian, yang mendapat sakit berat maka keluarga akan diberi 7,5 juta rupiah.

Belum diketahui berapa jumlah kerugian yang dialami warga, karena pendataan terus dilakukan. Sampai saat ini telah ditemukan 37 korban meninggal dunia.

Baca Juga: Longsor Jawa Tengah: Warga Matikan Sirene dan Sensor Longsor Dijadikan Jemuran

Topik:

Berita Terkini Lainnya