Pelecehan Pramugari Garuda: Ketika Keramahan Disalahartikan oleh Otak Bejat

Salut untuk Garuda yang berani melawan pelecehan seksual

Beberapa hari ini netizen dihebohkan kasus pelecehan terhadap pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kasus ini terjadi selama penerbangan rute Jakarta-Jogjakarta dengan kode GA 216 pada Rabu (25/5). Ada dua penumpang yang dianggap telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu pramugari yang sedang bertugas.

"Gurauan" tentang susu yang sama sekali tidak lucu.

Pelecehan Pramugari Garuda: Ketika Keramahan Disalahartikan oleh Otak Bejatcommons.wikimedia.org

Dalam penerbangan tersebut, sang pramugari yang bertugas menawarkan minuman kepada dua penumpang. Pramugari tersebut menawarkan minuman apa yang diinginkan oleh penumpang. Sang penumpang malah 'bergurau' dengan bertanya susu kanan atau kiri. Kata-kata tersebut pun akhirnya jadi masalah ketika pramugari merasa dilecehkan dan kru pesawat lain pun langsung menginterogasi dua pemuda tersebut.

Pelecehan Pramugari Garuda: Ketika Keramahan Disalahartikan oleh Otak Bejatjateng.tribunnews.com

Bahkan kapten dalam penerbangan pun ikut mengonfirmasi laporan tersebut kepada penumpang yang dimaksud. Tak sampai di situ, laporan pun dilanjutkan para petugas keamanan di Bandara Adisucipto, Jogjakarta. Ketika pintu pesawat dibuka, petugas pengamanan bandara pun sudah menunggu penumpang yang lakukan pelecehan. Kemudian, mereka diarahkan ke Aviation Security dan tim Garuda Indonesia.

Baca Juga: 18 Maskapai Penerbangan yang Seragam Pramugarinya Paling Seksi di Dunia

Keramahan Garuda Indonesia disalahgunakan.

Pelecehan Pramugari Garuda: Ketika Keramahan Disalahartikan oleh Otak Bejatift.co.id

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan kejadian tersebut. Benny menanggap bahwa pramugarinya telah bekerja secara profesional saat berada dalam pesawat.

Benny pun meminta agar tidak mengartikan keramahan Garuda Indonesia dengan sembarangan. Hal tersebut pun selaras dengan konsep layanan yang dipublikasikan PT Garuda Indonesia Tbk pada situs resminya, garuda-indonesia.com. Garuda Indonesia ingin para penumpang dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan ramah diwakili oleh 'Salam Garuda Indonesia'.

Selain itu Garuda Indonesia juga memiliki nilai dasar yakni tepat waktu dan aman, cepat dan tepat, bersih dan nyaman serta andal, profesional, kompeten dan siap membantu. Konsep tersebutlah yang, disayangkan oleh Benny, telah disalahartikan oleh para penumpang.

Pelecehan seksual pada pramugari.

Pelecehan Pramugari Garuda: Ketika Keramahan Disalahartikan oleh Otak Bejatnews.okezone.com

Kasus Garuda Indonesia memang bukan yang pertama, kasus pelecehan seksual lain yang menarik perhatian adalah yang libatkan pemain sepak bola dalam negeri. Saat 2012, dua pemain klub sepak bola dari Palembang berinisial HM dan LD hampir melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pramugari dalam sebuah apartemen. Akibatnya, kedua pemain bola tersebut dilaporkan ke Polres Tangerang.

"Candaan" bernada pelecehan seksual itu pun berujung pada ketidaknyamanan banyak pihak. Apalagi ketika pelecehan berupa tindakan fisik. Namun, setelah diinterogasi, Benny pun mengatakan bahwa para penumpang tersebut telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Benny bersyukur masalah ini tidak dibawah lebih jauh.

Baca Juga: Bosan di Pesawat? Lakukan 15 Hal Konyol Ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya