Pemda Menyerah, Menteri Pendidikan Turun Tangan Perbaiki 150.000 Ruang Kelas di Indonesia

Perbaikan akan dimulai 2017

Pemerintah Indonesia secara gencar dan tertata berusaha memperbaiki sekolah di seluruh Indonesia. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah telah memetakan sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan di seluruh Indonesia. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.

Kompas.com memberitakan Menteri Muhadjir menyebut bahwa pihaknya telah menemukan 45.000 gedung sekolah yang rusak dan butuh perbaikan. Dari 45.000 terdapat tingkatan kerusakan seperti yang ditemukan Menteri Muhadjir. Nah, dari tingkat kerusakan itu perbaikan akan dilakukan bertahap.

Pemerintah daerah menyerah dalam membangun serta memperbaiki sekolah.

Pemda Menyerah, Menteri Pendidikan Turun Tangan Perbaiki 150.000 Ruang Kelas di Indonesiaberitadaerah.co.id

Perbaikan akan dilaksanakan sepanjang 2017. Menurut Menteri Muhadjir dalam 45.000 gedung sekolah, terdapat 150.000 ruang kelar yang rusak. Dengan tingkatan kerusakan yang dibuat, maka akan diprioritaskan perbaikan sekolah dengan tingkat yang sangat parah.

Menteri Muhadjir mencontohkan bahwa salah satu daerah yang diprioritaskan adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Muhadjir menjelaskan kalau masih banyak sekolah rusak dan beralasnya tanah. Memang, pembangunan dan perbaikan semacam ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Namun, pemda sendiri sudah menyerah, maka kewajiban tersebut dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Muhadjir memperjelas kalau Kemendikbud hanya bertindak sebagai bala tentara ketika kabupaten/kota dan provinsi tidak sanggup lagi menangani perbaikan. Dari 45.000 sekolah itu pula akan dibangung secara menyeluruh 20.000 sampai 25.000 gedung baru.

Baca Juga: Saat Kamu Malas ke Sekolah, Lihatlah Jalanan yang Harus Ditempuh Anak-anak Ini

Dana yang dialokasikan mencapai 1,7 triliun rupiah.

Pemda Menyerah, Menteri Pendidikan Turun Tangan Perbaiki 150.000 Ruang Kelas di IndonesiaWahyu/Tangerang Pos via bantenradio.com

Perbaikan ini dikejar dan gencar dilakukan karena ada standar pelayanan minimal pendidikan yang harus dipenuhi. Bila sesuai standar tersebut, selain ruang kelas, setiap sekolah harus memiliki perpustakaan, ruang guru dan ruang permainan siswa.

Mengapa pemerintah baru mulai pembangunan dan perbaikan secara merata 2017 mendatang? Menurut Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Dirjen Dikdasmen Kemendikbud (Dikdasmen Kemdikbud) Wowon Widaryat kepada Beritasatu.com mengatakan, setiap tahun pemerintah selalu mencoba untuk menjaring sekolah yang membutuhkan bantuan.

Pemda Menyerah, Menteri Pendidikan Turun Tangan Perbaiki 150.000 Ruang Kelas di IndonesiaAndreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Namun, karena sistem yang dipakai tidak menunjukkan data, maka pemerintah kesulitan untuk mencari mana sekolah dengan tingkat kerusakan di Indonesia. Padahal, setiap tahun pemerintah mengalokasikan dana untuk pembangunan atau merenovasi sekolah rusak. Nah, tahun ini dan ke depannya, pemerintah menggunakan cara baru yang membuat mereka punya data.

Data tersebut sama dengan apa yang dimaksud Menteri Muhadjir. Sementara untuk dana, Wowon menuturkan, pemerintah akan menaikkan tiga kali lipat anggaran pembangunan dan perbaikan sekolah untuk 2017. Diketahui total anggaran yang dialokasikan sebanyak 1,3 triliun rupiah.

Baca Juga: 23 Fakta Unik Inilah yang Gak Kamu Dapatkan Waktu Sekolah Dulu

Topik:

Berita Terkini Lainnya