Siapa yang Lebay: Remaja dengan Pin PKI atau Oknum Ormas yang Main Hakim Sendiri?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah video diunggah akun Facebook Juwido Lee pada Selasa (19/4) dan menjadi perbincangan hangat netizen Indonesia. Dalam video berdurasi enam menit lima detik tersebut terlihat seorang remaja dikelilingi oleh oknum anggota LSM Komunitas Pengawas Korupsi (KPK). Apa yang dilakukan oleh sang remaja?
Remaja itu mengenakan sebuah pin bergambar palu arit.
Lambang dalam pin tersebut kerap diasosiasikan dengan Partai Komunis Indonesia. Seorang remaja yang sedang mengendarai motornya di sebuah jalan raya tiba-tiba dihentikan oleh beberapa oknum anggota LSM KPK. Remaja tersebut dipaksa untuk membuka helm serta maskernya.
Dengan pin berlambang PKI tersebut, remaja itu pun dianggap bagian dari KPI dan langsung didatangi dan dimarahi oknum anggota LSM KPK.
Anggota LSM geram dan main hakim sendiri.
Tampak jelas dalam video tersebut kegeraman para anggota LSM KPK yang terus menerus menghina remaja itu dengan kata-kata kasar. "*nj*ng lu! Ini NKRI!" kata salah satu anggota yang juga memukul wajah remaja tersebut. Tak lama, salah satu anggota LSM yang lain pun ikut memarahi sang remaja dan memberi wejangan terkait PKI dan NKRI.
Editor’s picks
Video tersebut juga direkam oleh anggota LSM KPK yang awalnya berada dalam mobil. KTP dan plat motor remaja sempat direkam, tapi tidak jelas. Saat kemarahan para anggota LSM KPK tersebut memuncak, remaja yang diduga bernama Gilang itu diminta melafalkan Pancasila serta lagu Indonesia Raya sambil dipukuli.
Baca Juga: Dituding Komunis, Ormas Islam dan Polisi Bubarkan Acara Lady Fast di Jogja
Anggota polisi mendatangi lokasi keributan.
Keributan bukan hanya menarik perhatian warga yang melewati daerah tersebut, tapi juga polisi. Polisi tidak bisa bertindak banyak akibat emosi meluap para anggota LSM KPK. Polisi menenangkan anggota LSM KPK yang emosi dan meminta remaja itu segera pergi dari lokasi.
Video tersebut menuai pro-kontra
Setelah diunggah ke YouTube, netizen pun semakin banyak yang dapat menyaksikan video ini. Seperti dalam akun YouTube Wong Bodo, ada beberapa netizen yang menganggap seharusnya anggota LSM tersebut tidak main hakim sendiri. Namun, ada pula yang mendukung langkah anggota LSM KPK.
Bagaimana menurutmu tentang kejadian tersebut?
Baca Juga: Distop Polisi Saat Konvoi, Gadis SMA Ini Mengaku Anak Jenderal