Jokowi dan JK Angkat Bicara Soal Cuitan SBY Tentang Fitnah dan Hoax

"Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela."

Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*

Sebuah cuitan dilontarkan Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cuitan yang diunggah lewat akun @SBYudhoyono ini dibuat pada 20 Januari silam. Dalam cuitan tersebut, SBY menuliskan keluhannya mengenai maraknya berita bohong atau hoax, serta para penyebar fitnah. Menurut SBY, para juru fitnah dan penyebar berita palsu begitu berkuasa serta merajalela.

Selain itu, SBY juga menyebut kalau dirinya begitu sedih dan bertanya-tanya kapan rakyat bisa menang. Kicauan tersebut kemudian di-retweet lebih dari 14.000 kali dan disukai lebih dari 13.000 pengguna Twitter. Pasalnya, cuitan ini begitu menarik perhatian, bukan hanya karena posisi SBY sebagai mantan Presiden. Banyak netizen pun yang menyebut cuitan ini bentuk 'sindiran' SBY terhadap pemerintahan Jokowi.

Jokowi dan JK Angkat Bicara Soal Cuitan SBY Tentang Fitnah dan Hoax/twitter.com/RinjaniJB

Jokowi menanggapi cuitan SBY.

Jokowi dan JK Angkat Bicara Soal Cuitan SBY Tentang Fitnah dan HoaxWidodo S Jusuf/ANTARA FOTO

Kepada Liputan6.com, Minggu (22/1) menyebut kalau rakyat Indonesia sudah saatnya membangun budaya baru. Budaya seperti apa? Jokowi menyebut nilai kesopanan dan kesantunan saat berucap serta berujar di media sosial. Jokowi menegaskan harusnya kita tidak saling menghasut, memfitnah dan menyebar kabar bohong.

Meski begitu, Jokowi tidak memungkiri kalau Indonesia saat ini sedang pada era keterbukaan. Maka tidak heran hal seperti hoax, fitnah dan penghasutan sering terjadi. Namun, nilai sopan santun dirasa penting agar hal ini tidak terus terjadi.

Saya kira, kita berhadapan dengan masalah keterbukaan ini seperti itu. Ya, kita hadapi karena semua negara juga menghadapi masalah yang sama

JK: Itu sifatnya pendapat pribadi

Jokowi dan JK Angkat Bicara Soal Cuitan SBY Tentang Fitnah dan HoaxNyoman Budhiana/ANTARA FOTO

Di tempat yang berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menanggapi cuitan SBY. JK menyebut, dilansir Kompas.com, kalau Twitter adalah pendapat pribadi. Bukan berarti kita harus sependapat atau tidak, menurut JK. JK pun menegaskan kalau siapa pun boleh menyampaikan pendapat pribadi selama tidak melanggar Undang-Undang.

Baca Juga: 10 Cuitan Lama Raisa yang Bakal Bikin Kamu Cekikikan Sendiri

Terkait cuitan SBY yang diduga sebagai kritik terhadap pemerintahannya, JK berkata,

Tidak apa-apa, kami terima sebagai masukan

"Harusnya rakyat introspeksi diri".

Jokowi dan JK Angkat Bicara Soal Cuitan SBY Tentang Fitnah dan HoaxArga Sumantri/Metrotvnews.com

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo juga tak mau ketinggalan. Baginya, SBY berkicau karena merebaknya fitnah dan kabar bohong di publik begitu kencang. Menurut Roy, apa yang disampaikan SBY sudah dipikirkan baik-baik dan dari dalam diri SBY.

Roy pun meminta orang-orang untuk tidak menafsirkan kicauan tersebut. Selain itu, Roy justru meminta rakyat untuk introspeksi diri. Menuruntya, SBY punya bukti kuat untuk mengirim cuitan seperti itu.

Baca Juga: 15 Cuitan Pertama Seleb Tanah Air Saat Pakai Twitter, Masih Pada Gaptek Nih

Topik:

Berita Terkini Lainnya