Inovasi Mobil Listrik SMK: Mokokasi, Menjawab Tantangan  

Ciptakan lapangan pekerjaan

Jakarta, IDN Times – Sebagai pendidikan yang menekankan  penguasaan keahlian dan keterampilan, pendidikan vokasi menjadi pilihan untuk menjawab kebutuhan sosial dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, serta persoalan lainnya. 

Tahun 2020 menjadi tahun terberat bagi Nur Cahya. Warga Mejayan, Madiun, Jawa Timur ini terkena PHK karena imbas pandemi Covid-19. Kehilangan pekerjaan dan penghasilan membuat Nur Cahya harus memutar otak agar bisa menghidupi keluarga kecilnya. 

1. Ciptakan sendiri lapangan pekerjaan

Inovasi Mobil Listrik SMK: Mokokasi, Menjawab Tantangan  Dok. Kemendikbudristek

Tak ada jalan lain, ia harus menciptakan sendiri lapangan pekerjaan. Berbekal keahlian reparasi dan Mokokasi, Nur Cahya memutuskan membuka jasa servis keliling. Dengan Mokokasi, ia berkeliling dari kampung ke kampung menjemput pelanggannya. 

“Pakai Mokokasi itu lebih hemat karena pakai listrik. Saya juga bisa jemput bola mendatangi orang-orang yang mau reparasi,” kata Nur.

Selain Nur Cahya, ada juga Riska, penjual nasi pecel dan nasi kuning, yang merasa sangat terbantu dengan Mokokasi. Selain makanan yang dijual lebih higienis karena tertutup, Mokokasi juga membuat ia mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Mokokasi merupakan singkatan dari Mobil Toko Kampung Pesilat. Mobil bertenaga listrik ini merupakan hasil karya inovasi siswa dan guru SMK Model PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Meski terasa janggal, penggunaan istilah Kampung Pesilat bukan tanpa maksud.

“Kami ingin bahwa mobil-mobil ini menjadi sarana usaha para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ketika UMKM-UMKM ini maju, itu layaknya Kampung Pesilat yang siap melawan gempuran ekonomi apa pun,” kata Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Sampun  Hadam beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan konsep-konsep kendaraan listrik umumnya yang fokus sebagai kendaraan penumpang, Mokokasi terbilang unik. Desain mobil listrik ini khas dan beragam karena memang disesuaikan dengan kebutuhan si pemesan. Misalnya, untuk jenis usaha makanan seperti Riska, mobil akan dirancang berbeda dengan desain yang dibuat untuk Nur Cahya yang digunakan untuk menunjang usaha reparasi kelilingnya.

Karena keunikan inilah, tak heran jika mobil ini memantik banyak dukungan dan pujian. Tidak hanya dari para pelaku UMKM yang merasakan manfaat Mokokasi, tetapi juga dari sejumlah pejabat, seperti Bupati Madiun dan Gubernur Jawa Timur. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sampai memberikan uang pembinaan dan dua unit sepeda motor listrik sebagai bentuk apresiasi.

2. Terus mengalami perbaikan

Inovasi Mobil Listrik SMK: Mokokasi, Menjawab Tantangan  Dok. Kemendikbudristek

Menurut Sampun, Mokokasi yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 tersebut terus mengalami perbaikan hingga saat ini, baik dari sisi desain maupun komponen-komponen yang digunakan. Upaya ini dilakukan dalam rangka membuat Mokokasi menjadi lebih hemat listrik dan sejumlah keunggulan lainnya yang membuat penggunaannya lebih nyaman.

“Mokokasi ini murni 100 persen karya siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan sebagai wujud nyata project based learning (PBL) siswa SMK dan membantu pemerintah dalam mendukung ekonomi nasional melalui pengabdian masyarakat khususnya pengembangan UMKM,” kata Sampun. 

Sejak awal, lanjut Sampun, pengembangan Mokokasi memang tidak lepas dari ide untuk membantu para pelaku UMKM. Sementara itu, pilihan mobil listrik tak lain karena keinginan sekolah untuk menyiapkan para siswa yang kompeten untuk menghadapi tuntutan industri di masa depan serta keinginan pemerintah mewujudkan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. 

“Bagi kami sinergi antar-SMK dan UMKM itu sangat penting karena bisa meningkatkan pendidikan kejuruan di SMK dan tentu saja untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda,” ujar Sampun  

Sampun percaya, sebagai salah satu pendorong ekonomi masyarakat, maju dan aktifnya UMKM tidak hanya bisa membuka lapangan pekerjaan baru, tetapi juga mendatangkan kesejahteraan sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan.

3. Dari sepeda cinta

Inovasi Mobil Listrik SMK: Mokokasi, Menjawab Tantangan  Dok. Kemendikbudristek

Rancang bangun Mokokasi diawali dengan gagasan membuat kereta cinta atau sepeda cinta dengan gerakan kayuhan kaki sebagai sumber tenaganya. Ide tersebut kemudian dialihkan ke produk berdaya guna dari sisi profit maupun teknologi, yakni dengan menggunakan tenaga listrik yang dirancang agar bisa dimanfaatkan oleh UMKM. 

“Tahun 2020 itulah banyak sekali orang kena PHK. Banyak yang pulang kampung karena kena PHK dan tidak tahu mau kerja apa. Jadi, tercetuslah ide untuk mengembangkan ini. Harapannya, masyarakat bisa membuka usaha, yang jualan makanan juga bisa lebih higienis misalnya,” kata Sampun. 

Menggandeng  PT Industri Kereta Api (PT INKA), para siswa mulai merancang Mokokasi Desain Produk dan proses produksinya murni dilakukan oleh anak-anak SMK PGRI 1 Mejayan. Sementara itu, PT INKA sebagai pendamping berperan dalam memastikan keamanan dan kualitas dari mobil listrik yang dihasilkan. 

Saat ini, Mokokasi dikembangkan menjadi paket-paket usaha yang ditawarkan kepada masyarakat, di antaranya, paket usaha kuliner (Mokokasi Food), paket usaha sembako (Mokokasi Mart), paket usaha bengkel (Mokokasi Jasa Engineering dan Electrical), dan sebagainya. 

Peminat Mokokasi juga terus berdatangan. Sampun mengakui bahwa pihak sekolah bahkan sampai kekurangan modal. Para pemesan tidak hanya dari wilayah Madiun dan sekitarnya saja, tetapi juga dari luar Madiun, bahkan hingga luar Jawa.

“Kami tidak menjual mobil listrik karena nanti akan terhambat di aturan. Akan tetapi, kami menjual paket usaha di mana mobil listrik hanya menjadi sarana yang masuk dalam paket usaha yang dipesan oleh konsumennya,” kata Sampun.

Harga paket usaha Mokokasi sendiri cukup beragam, bergantung jenis usaha yang dipesan. Namun, harga rata-rata per paket usaha sekitar Rp30 juta per unit. Harga tersebut sudah termasuk mobil listriknya. Namun, tidak perlu khawatir, pembelian Mokokasi bisa dicicil melalui koperasi yang dikelola oleh SMK PGRI 1 Mejayan. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya