Insentif Guru Ngaji Naik, Pemkab Banyuwangi Salurkan Rp7,5 Miliar

Peran guru ngaji tidak kalah pentingnya dari guru sekolah

Banyuwangi, IDN Times – Pemkab Banyuwangi menaikkan insentif bagi guru ngaji dalam bentuk dana hibah sebesar Rp7,5 miliar diberikan kepada 10.714 guru ngaji se-Banyuwangi. Dana insentif untuk guru ngaji tahun ini dinaikkan, dari yang sebelumnya hanya Rp500 ribu menjadi Rp700 ribu per tahun. Insentif tersebut diserahkan langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada sejumlah perwakilan guru ngaji, Kamis (12/11). 

“Buat kita semua, peran guru ngaji tidak kalah pentingnya dari guru di sekolah formal. Karena biasanya peserta ngaji di TPQ itu anak-anak mulai usia pra sekolah hingga sekolah dasar. Di usia inilah penanaman karakter pada anak sangat tepat dilakukan yang bisa didapatkan dari para guru ngaji,” kata Bupati Anas.

1. Bupati Anas: Pendidikan dan pengembangan SDM adalah prioritas wajib pembangunan Banyuwangi

Insentif Guru Ngaji Naik, Pemkab Banyuwangi Salurkan Rp7,5 MiliarBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dok.Humas Pemkab Banyuwangi

Anas pun menjelaskan bahwa pendidikan telah menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Anggaran pendidikan menyerap porsi terbesar dalam APBD setiap tahunnya.

“Pendidikan dan pengembangan SDM adalah prioritas wajib pembangunan Banyuwangi, anggarannya paling besar di APBD. Pariwisata adalah sektor penunjang pembangunan daerah. Insentif guru ngaji adalah salah satu bagian penting dari upaya kami mencetak SDM di Banyuwangi. Insyaallah ilmu yang telah diberikan ke anak-anak didik akan menjadi amal jariyah yang akan terus membawa manfaat,” ujar Anas.

Pada tahun ini ada 10.714 guru ngaji yang mendapatkan insentif dari pemkab. Jumlah ini merupakan hasil validasi dari 16.018 guru ngaji, dengan kriteria mempunyai murid 10 orang dan telah mengajar satu tahun.

Baca Juga: Banyuwangi Raih Indonesia Smart Nation Award (ISNA) Berkat Inovasi Ini

2. Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan insentif bagi guru ngaji sejak tahun 2011 hingga 2018

Insentif Guru Ngaji Naik, Pemkab Banyuwangi Salurkan Rp7,5 MiliarKepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, H.M Lukman. Dok.Humas Pemkab Banyuwangi

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, H.M Lukman, mengatakan pemkab telah menyalurkan insentif bagi guru ngaji sejak tahun 2011 hingga 2018. 

“Terakhir direalisasikan pada tahun 2018 sebesar Rp6,5 miliar. Pada tahun 2019 insentif guru ngaji tidak direalisasikan mengikuti hasil rekomendasi audit Badan Pemeriksa Keuangan bahwa yayasan tidak diperkenankan menerima hibah berturut-turut. Meski begitu, pada tahun 2019 dana dialihkan dalam bentuk kegiatan pelatihan-pelatihan,” jelasnya.

3. Kini insentif guru ngaji disalurkan melalui LPTQ

Insentif Guru Ngaji Naik, Pemkab Banyuwangi Salurkan Rp7,5 MiliarPemberian insentif guru ngaji. Dok.Humas Pemkab Banyuwangi

Selama ini, insentif disalurkan melalui proses hibah di Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama Nabawi dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA) Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKRMI).

“Sesuai rekomendasi BPK, kini insentif guru ngaji disalurkan dan dikoordinasikan lewat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), yang dapat menerima hibah berturut-turut setiap tahunnya sesuai Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 182A Tahun 1988 dan Nomor 48 Tahun 1988 tentang Pengembangan Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an. Ke depan, tidak ada kendala lagi tentang pencairan insentif guru ngaji,” ucap Lukman. (CSC)

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Sediakan Rp3 M untuk Makanan Santri Selama Karantina

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya