Kementan Imbau Petani Barito Kuala Proteksi Diri dengan AUTP

Akibat intensitas hujan tinggi

Barito Kuala, IDN Times -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau agar petani di Barito Kuala, Kalimantan Selatan untuk memproteksi diri dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Hal tersebut untuk mengantisipasi timbulnya kerugian akibat curah hujan yang tinggi. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, AUTP merupakan program proteksi bagi petani ketika mengalami gagal panen akibat perubahan iklim maupun serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).

1. Pertanian rentan terhadap perubahan iklim

Kementan Imbau Petani Barito Kuala Proteksi Diri dengan AUTPMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo panen raya padi di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

"Pertanian itu merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan iklim dan serangan OPT. Agar petani petani tak mengalami kerugian saat gagal panen, maka AUTP akan memberikan pertanggungan kepada petani," kata Mentan SYL.

Menurutnya, program asuransi pertanian merupakan upaya perlindungan bagi petani ketika menghadapi gagal panen. Asuransi pertanian memberikan perlindungan berupa pertanggungan, agar petani tetap memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya.

2. Asuransi beri pelindungan pada petani

Kementan Imbau Petani Barito Kuala Proteksi Diri dengan AUTPMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jawa Tengah. Mentan SYL bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Jumat (30/7/2021). (Dok. Kementan)

"Asuransi pertanian merupakan program perlindungan bagi petani agar tenang dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Dengan mengikuti asuransi, petani tak perlu khawatir ketika mengalami gagal panen, karena mendapat pertanggungan," tuturnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, pertanggungan yang diberikan AUTP akan melindungi petani dari kerugian ketika gagal panen. Petani akan mendapat pertanggungan sebesar Rp6 juta per hektar per musim. "Jadi petani tak merugi. Mereka juga memiliki modal untuk memulai kembali budidaya pertanian mereka," papar Ali.

Ali melanjutkan, program yang juga dirancang untuk menjaga tingkat produktivitas pertanian. Program AUTP ini menjaga petani agar tetap produktif meski mengalami gagal panen.

"Ketika terjadi gagal panen, petani tak kehilangan daya produktivitasnya. Mereka tetap dapat berproduksi sehingga kesejahteraan mereka juga terjaga," papar Ali.

Dengan kata lain, Ali menyebut program AUTP ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

3. Harus tergabung dalam kelompok tani

Kementan Imbau Petani Barito Kuala Proteksi Diri dengan AUTPDok.Kementan

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati menjelaskan teknis jika petani mengikuti program AUTP ini. Pertama, petani harus terlebih dahulu tergabung dalam kelompok tani. "Lalu mendaftarkan lahan yang akan mereka asuransikan," papar Indah. 

Mengenai pembiayaan, Indah menyebut petani cukup membayar premi sebesar Rp36 ribu per hektar per musim tanam dari premi AUTP sebesar Rp180 ribu per hektar per musim tanam.

"Sisanya sebesar Rp144 ribu disubsidi pemerintah melalui APBN. Ada banyak manfaat dari program AUTP ini yang tentunya dengan biaya ringan," kata dia. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya