Menteri ESDM Puas Atas Capaian Pembangunan Smelter Freeport

Target mencapai 15.000 pilling

Gresik, IDN Times – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke proyek smelter baru PT Freeport Indonesia (PTFI), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Jumat, (29/07).

Arifin menyatakan kepuasannya atas capaian kemajuan pembangunan smelter PTFI. “Kemajuan pembangunan smelter saat ini sangat berbeda dengan beberapa waktu yang lalu, pada saat dulu groundbreaking oleh bapak Presiden cuma baru beberapa pilling, ternyata sekarang sudah 12.000 (pilling) dan target nanti mencapai 15.000 di bulan September. Progresnya bagus, dan mudah-mudahan akselerasi ini bisa dipertahankan,” ujar Arifin.

1. Dukungan pemerintah berupa regulasi

Menteri ESDM Puas Atas Capaian Pembangunan Smelter FreeportDok. Freeport

Ketika ditanyakan terkait bentuk dukungan Pemerintah (Kementerian ESDM) terhadap pembangunan proyek smelter PTFI ini, Arifin menjelaskan dukungan yang diberikan adalah dalam bentuk peraturan pertambanganya, regulasi mengenai keharusan hilirisasi, dan menjaga progresnya.

PTFI saat ini membangun smelter baru berkapasitas 1,7 juta DMT konsentrat tembaga per tahun dengan investasi sekitar USD3 miliar (sekitar Rp 43 triliun). Ini merupakan smelter kedua PTFI, dimana smelter pertama telah dibangun sejak 1996 bersama dengan Mitsubishi membentuk perusahaan PT Smelting.

2. Kapasitas sedang diekspansi

Menteri ESDM Puas Atas Capaian Pembangunan Smelter FreeportDok. Freeport

Saat ini kapasitas PT Smelting sedang diekspansi dengan tambahan kapasitas sebesar 300 ribu DMT konsentrat tembaga per tahun.  Saat ini kapasitas PT Smelting sedang diekspansi dengan tambahan kapasitas sebesar 300 ribu DMT konsentrat tembaga per tahun. 

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas yang ditemui bersama Arifin menjelaskan kemajuan pembangunan smelter hingga Juni 2022 sudah mencapai 34,9% dengan dana yang sudah dikeluarkan sebesar USD1,15 miliar. 

3. Ditargetkan selesai akhir tahun 2023

Menteri ESDM Puas Atas Capaian Pembangunan Smelter FreeportDok. Freeport

“Penyelesaian konstruksi ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 yang akan diikuti dengan kegiatan pre-commissioning dan commissioning. Operasi smelter dapat di start-up dan ramp-up di akhir kuartal kedua tahun 2024. Kami bersama Pemerintah menggunakan kurva-S rencana pembangunan yang menjadi patokan untuk penyelesaian pembangunan smelter. Sejauh ini sampai akhir Juni 2022, kita memenuhi rencana yang ditetapkan dan untuk target sampai akhir tahun masih sejalan dengan rencana dalam kurva-S tersebut,” jelas Tony.

Tony menambahkan smelter yang saat ini dibangun akan memproduksi sekitar 600 ribu ton katoda tembaga dan juga rata-rata sekitar 35 ton emas per tahun. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya