Pertamina Bangun Sistem Operasional Digital Bernama Shared Services

Shared services Pertamina sudah live di 50 entitas bisnis

Jakarta, IDN Times – Transformasi digital menjadi kunci sukses Pertamina untuk terus bersaing di kancah global. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, Pertamina telah membangun sistem operasional digital yang dikenal dengan Shared Services (SS). 

SS Pertamina merupakan salah satu SS yang terbesar di Indonesia, sejak dibangun pada tahun 2018 hingga saat ini telah memiliki 49 layanan dan telah implementasi di lebih dari 50 entitas bisnis.

1. Pusatkan operasional yang sifatnya transaksional, repetitif, dan bervolume tinggi

Pertamina Bangun Sistem Operasional Digital Bernama Shared ServicesKomisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, S Milton Pakpahan bersama jajaran pimpinan Pertamina Patra Niaga melakukan peninjauan ke beberapa lokasi operasi perusahaan di wilayah Jawa Bagian Tengah (JBT), seperti Tegal dan Semarang. (Dok. Pertamina Patra Niaga)

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi mengatakan SS merupakan fungsi yang memusatkan operasionalnya terhadap layanan yang bersifat transaksional, repetitif, dan bervolume tinggi.

Ia didesain dengan menerapkan konsep sentralisasi, standardisasi, simplifikasi dengan backbone digital serta sistem robotik untuk menghasilkan data yang bernilai tinggi, efisien serta menghasilkan layanan customer yang berkualitas.

Hal ini dapat memudahkan Pertamina mempercepat proses bisnis, pengambilan keputusan serta memberikan ruang pada Bisnis Utama untuk dapat lebih fokus pada hal yang lebih strategis dan ruang luas untuk perbaikan berkelanjutan dan inovasi.

2. Dorong kinerja perusahaan

Pertamina Bangun Sistem Operasional Digital Bernama Shared ServicesDirektur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi saat menggelar konferensi pers Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022. (Dok. Pertamina)

Menurut Dedi, dampak positif SS telah berhasil mendorong Pertamina meningkatkan percepatan waktu, salah satunya di bidang service asset management, pemrosesan billing utilities. Jika sebelumnya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu 7 hari kerja, dengan digitalisasi menjadi satu hari (automatic same day). Dengan kata lain terjadi percepatan hingga 700 persen.  

“SS Pertamina telah mendorong kinerja perusahaan di semua lini menjadi lebih cepat, lebih produktif dan lebih efisien,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan, SS Pertamina telah dijalankan di holding, dan 6 subholding baik di bidang Finance, Human Capital, ICT, Procurement, Asset Management maupun Master Data Operations. 

3. Terus tingkatkan layanan digital

Pertamina Bangun Sistem Operasional Digital Bernama Shared ServicesKonsumen melakukan transaksi nontunai menggunakan MyPertamina saat mengisi BBM di SPBU. (IDN Times/Istimewa)

Dengan total lebih dari 147.000 stakeholder pertamina yang terdiri dari para Customer Eksternal, Vendor serta Para Pekerja Pertamina, SS telah melakukan rangkaian acara Road to SS Forum Pertamina 2022 yang puncaknya diadakan pada hari Senin 25 Juli 2022 ini sebagai bentuk apresiasi Perusahaan kepada seluruh stakeholder yang turut mendukung dan membesarkan SS.

“Pertamina akan terus meningkatkan layanan digital di seluruh lini bisnis untuk mendorong ketahanan energi nasional dan mewujudkan aspirasi pemegang saham sebagai top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi USD100 miliar,” pungkas Dedi. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya