Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan Ini

Program PSR ditargetkan mencapai 180 ribu hektare per tahun

Jakarta, IDN Times -- Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin mendorong para pengusaha sawit Indonesia yang tergabung dalam Gapki untuk memperkuat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang ditargetkan mencapai 180 ribu hektare per tahun. Menurut Wapres, kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam memperkuat ekonomi nasional.

"Pesan saya bagi anggota Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) maupun perusahaan besar dan industri kelapa sawit supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar. Termasuk pada program Peremajaan Sawit Rakyat," ujar Wapres saat membuka Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.

1. Sawit rakyat harus terus mendapat ruang promosi sehingga bisa meningkatkan nilai kesejahteraan

Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan IniWapres KH. Maruf Amin mengimbau pengusaha sawit untuk menguatkan program Peremajaan Sawit Rakyat. (Dok. Kementan)

Wapres mengatakan, kemitraan merupakan kata kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat berkelanjutan dan saling menguntungkan. Dengan demikian, dia ingin sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga bisa meningkatkan nilai kesejahteraan.

Kedua, Wapres melanjutkan, diperlukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak dan memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Kementan Gaungkan Kelapa Indonesia di Kancah Internasional

2. Pengusaha sawit diharapkan dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas

Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan IniWapres memukul gong secara simbolik membuka Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. (Dok. Kementan)

Berikutnya, Wapres berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan melatih para santri di setiap pondok pesantren yang memiliki lahan pertanaman. Menurut dia, santri dan ponpes juga memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan produktivitas.

"Perusahaan harus meningkatkan program CSR untuk masyarakat sekitar. Juga yang tak kalah penting adalah saat ini ada 34.000 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang, di mana sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi, mulai dari pengembangan koperasi UMKM, peternakan, hingga perkebunan," katanya.

3. Selama ini industri sawit selalu menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia dalam memperkokoh ekonomi

Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan IniMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berbicara di hadapan peserta Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa selama ini industri perkebunan sawit selalu menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia dalam memperkokoh ekonomi di saat pandemik. Apalagi, 70 persen keberhasilan pertanian Indonesia ditopang dari subsektor perkebunan.

"Oleh karena itu, munas ini harus menjadi forum konsolidasi konsepsi baik arah maupun target. Terlebih, presiden dan wakil presiden minta kepada kita semua agar mencapai program PSR 180 ribu hektare," katanya.

4. Gapki siap mendorong industri sawit nasional agar dapat menyediakan lapangan kerja dan sumbangan devisa kepada negara

Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan IniMunas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023 (Dok. Kementan)

Di tempat yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriono, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam mengembangkan industri sawit nasional. Joko mengaku siap akan melaksanakan arahan Wapres dalam memenuhi target program PSR 180 ribu ha.

"Karena itu, kami terus fokus mendorong dan menjaga tujuan industri sawit nasional akan tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal, khususnya dalam menyediakan lapangan kerja dan sumbangan devisa kepada negara. Kami siap bersama pemerintah capai target program PSR," katanya.

Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Sawit Nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) terus dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Menurut dia, program PSR menjadi perhatian khusus Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan produktivitas. Terlebih, perhatian pemerintah daerah dalam mengawal penanaman pohon baru di wilayahnya masing-masing.

5. Diperlukan perbaikan dari sektor hulu dengan mengganti tanaman tua atau yang sudah tidak produktif

Perkuat Program PSR Kementan, Wapres Imbau Pengusaha Sawit Lakukan IniFoto bersama peserta Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. (Dok. Kementan)

SYL mengatakan, kontribusi kelapa sawit selama ini ditopang dari luasan areal tutupan yang mencapai 16,38 juta hektare, di mana sekitar 6,9 juta hektare merupakan milik pekebun sawit rakyat. Meski demikian, perkebunan sawit masih memiliki tantangan yang cukup besar seperti penggunaan agroinput yang belum maksimal.

Pada sisi lain, produktivitas sawit nasional baru mencapai 3–4 ton per hektare atau setara dengan CPO. Hal ini dapat mengancam masa depan sawit rakyat Indonesia jika tidak dilakukan langkah komprehensif. Di antaranya perlu melakukan perbaikan dari sektor hulu dengan mengganti tanaman tua atau yang sudah tidak produktif. (WEB)

Baca Juga: Punya Potensi Besar, Kementan Terus Dorong Regenerasi Petani Kopi

Topik:

  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya