Kegiatan Rehabilitasi DAS Turut Libatkan Peran Masyarakat Lokal

Rehabilitasi DAS memberikan manfaat langsung bagi masyarakat

Jakarta, IDN Times – Dalam Webinar Rehabilitasi DAS (14/9), Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong mengutarakan peran masyarakat dalam pengelolaan hutan khususnya rehabilitasi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) harus didorong agar lebih optimal.

Masyarakat juga harus menjadi subjek urun daya atau crowdsourcing bersama kekuatan lain, baik dari sektor pemerintah pusat maupun daerah, akademisi, peneliti, aktivis-champion lingkungan, dan dunia usaha yang kemudian didorong oleh media agar dapat bersatu bergulir menjadi kekuatan yang besar.

1. Masyarakat menyambut program pemulihan kawasan hutan melalui kegiatan rehabilitasi DAS

Kegiatan Rehabilitasi DAS Turut Libatkan Peran Masyarakat LokalIDN Times/KLHK

Pada Webinar ini, Wamen Alue Dohong juga berkesempatan berbincang dengan masyarakat di daerah melalui konferensi video yang sedang melakukan aktivitas penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi DAS. Wamen Alue Dohong memberikan apresiasi dan kagum atas kepedulian dan antusias masyarakat menyambut program pemulihan kawasan hutan melalui kegiatan rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh perusahaan yang di antaranya adalah SKK Migas – Pertamina Hulu Mahakam dan PT Indominco Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur.

“Berikanlah peran lebih kepada masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi DAS mulai dari penyiapan bibit, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pengamanan tanaman baik dari hama tanaman maupun bahaya kebakaran,” pinta Wamen Alue Dohong.

2. Bukan keuntungannya saja, pelaku usaha diharapkan juga peduli akan lingkungan dan sosial

Kegiatan Rehabilitasi DAS Turut Libatkan Peran Masyarakat LokalIDN Times/KLHK

Wamen Alue Dohong mengungkapkan, sudah saatnya setiap pelaku usaha khususnya pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) mempunyai wawasan dan cara pandang yang lebih luas terhadap upaya perbaikan lingkungan. Menurutnya, tidak hanya sekedar melihat lokasi usahanya saja, tetapi juga harus turut serta memperbaiki wilayah DAS tempat mereka berusaha, bahkan jika diperlukan harus lintas DAS. 

Wamen Alue Dohong meminta agar setiap pelaku usaha tidak hanya berorientasi kepada keuntungan bisnis saja, tetapi juga berfikir akan lingkungan dan sosial. 

“Paradigma harus kita ubah. Kita perlu melakukan pergeseran nilai yang semula pengusaha hanya mengejar keuntungan sudah saatnya punya tanggung jawab moral terhadap perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar beroperasinya perusahaan,” terang Wamen Alue Dohong.

Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi DAS diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yaitu penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan manfaat jangka panjang yaitu dengan menikmati tanaman hasil rehabilitasi DAS yang berupa jenis multi purpose tree spesies (MPTS), salah satu jenisnya adalah buah-buahan.

3. Wamen Alue Dohong mengapresiasi pemegang IPPKH telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi DAS

Kegiatan Rehabilitasi DAS Turut Libatkan Peran Masyarakat LokalIDN Times/KLHK

Pada akhir pidatonya, Wamen Alue Dohong memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat kelompok tani hutan di sekitar lokasi rehabilitasi DAS SKK Migas-Pertamina Hulu Mahakam dan PT Indominco Mandiri dan juga seluruh pemegang IPPKH yang sudah melaksanakan kegiatan rehabilitasi DAS dengan penuh tanggung jawab.

Direktur PT. Pertamina Hulu Mahakam, Danar Dojoadhi, menjelaskan bahwa saat ini dukungan teknologi diterapkan dan digunakan pada kegiatan rehabilitasi DAS SKK Migas-PT Pertamina Hulu Mahakam. Aplikasi sederhana digunakan untuk memantau kondisi tanaman dengan manajemen pohon-per-pohon (tree by tree) dalam kegiatan rehabilitasi DAS yang rencananya seluas ± 2.100 hektare. 

Direktur PT. Indominco Mandiri, A.H. Bramantya Putra juga melaporkan, PT Indominco Mandiri berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban rehabilitasi DAS. Saat ini, dapat diserahterimakan hasil tanaman seluas 3.040 hektare yang pelaksanaannya langsung dengan masyarakat. Mengingat lokasi berada di wilayah Taman Nasional Kutai maka kegiatan rehabilitasi DAS ini menjadi bagian dari usaha pemulihan ekosistem. 

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya