Jayapura, IDN Times - Tim SAR gabungan kembali dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW, Minggu (25/6/2023). Tim evakuasi terdiri dari 14 personel.
Mereka telah melakukan persiapan kelengkapan pengamanan untuk melakukan repling di titik jatuhnya pesawat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Benny Ady Prabowo, mengatakan, tim evakuasi telah diterbangkan sejak pukul 09.14 WIT menggunakan Heli Carcala milik TNI AU.
"Tim evakuasi akan mendarat di bukit sebelah Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, dan selanjutnya akan berjalan kaki menuju lokasi pesawat," jelas Benny melalui siaran pers, Minggu (25/6/2023).
Selain itu, kata Benny, Polda Papua telah mengirimkan dua tim SAR Brimob untuk membantu mengevakuasi korban.
Lebih lanjut, Benny menyampaikan, apabila korban telah dievakuasi dari lokasi, maka akan dibawa ke Bandara Elelim Yalimo untuk transit dan selanjutnya diterbangkan ke Jayapura.
“Para korban nantinya akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Papua,” tuturnya.
Perlu diketahui, evakuasi kali ini merupakan evakuasi hari kedua, di mana pada upaya yang pertama, Sabtu (24/6/2023), tim mengalami kendala cuaca buruk, sehingga tidak dapat melakukan evakuasi.
“Kami minta dukungan doa dari seluruh warga masyarakat, semoga tim mendapatkan kemudahan, dan kelancaran selama melakukan evakuasi para korban,” katanya.
Sebagai informasi, pesawat SAM Air PK-SMW dikabarkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Wamena menuju Bandara Piok, Jumat, 23 Juni 2023.
"Sekitar pukul 11.10 WIT, pesawat Sam Air take off dari Bandara Elelim dengan tujuan Distrik Piok. Kemudian sekitar pukul 12.20 WIT, pesawat dinyatakan hilangkan kontak," jelas Benny.
Selanjutnya, helikopter dari Bandara Wamena diberangkatkan untuk mengecek dan ditemukan puing pesawat sekitar 12 km arah timur Bandara Elelim.
Pesawat tersebut diketahui membawa empat penumpang, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dan 2 crew pesawat yakni Pilot Hari Permadi dan Co Pilot Levi Murib.