Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green Energy

Energi ramah lingkungan adalah kunci! 

Bali, IDN Times – Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG), Euisun Chung mengajak para pemimpin dunia dan pelaku bisnis untuk mengambil keputusan dalam adopsi energi ramah lingkungan. Hal tersebut ia sampaikan pada pidatonya di perhelatan B20 Summit 2022 di Bali dengan tema ‘Energy  Poverty and Accelerate a Just and Orderly Sustainable Energy Use.’ 

Bukannya tanpa alasan, Chung menyoroti pentingnya green energy didasari oleh krisis iklim dan kemiskinan energi yang memprihatinkan. Untuk itu, semua pihak terkait yang menjadi bagian dari masyarakat global, termasuk perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis perlu bekerja sama dan beralih ke solusi energi berkelanjutan.

1. Upaya bersama lakukan transisi energi

Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green EnergyIlustrasi energi listrik terbarukan. (Pixabay.com/bones64)

Chung mengungkapkan di tengah krisis perubahan iklim, industri otomotif sedang memikirkan kembali tentang energi yang dibutuhkan dan berinvestasi dalam energi terbarukan. Meskipun demikian, hal ini adalah upaya yang tidak dapat dilakukan sendiri. 

“Perubahan iklim bukan satu-satunya alasan untuk mempercepat transisi kita ke energi  berkelanjutan. Dunia sedang menghadapi segudang tantangan ekonomi: mulai dari kondisi sosial dan ekonomi pasca COVID, kekurangan semikonduktor di tingkat global, inflasi, kenaikan suku bunga, dan melonjaknya harga bahan baku,” ujar Chung pada keterangannya, 13 November 2022.

Untuk itu, Ia menilai insentif yang tepat perlu diberikan kepada pelaku bisnis dan konsumen untuk menyambut dan menerapkan mobilitas yang bersih dan ramah lingkungan. Peran pemerintah dan pelaku industri diperlukan agar hal ini terwujud.

Baca Juga: Dukung Lifestyle Berkelanjutan, Hyundai Berikan Mobil IONIQ 5 pada IOP

2. Komitmen Hyundai realisasikan Net Zero Emission

Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green EnergyHyundai Motor Group Executive Chair Euisun Chung dalam B20 Summit (Dok. Hyundai)

Pada kesempatan ini, Chung juga menegaskan upaya Hyundai Motor Group untuk menuju karbon netral atau net zero emission. Hyundai Motor Group terus berupaya untuk membuat langkah yang tepat demi masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

“Kami sedang merealisasikan strategi net-zero di semua rantai nilai, termasuk pembelian suku cadang  mobil, manufaktur kendaraan, logistik, penggunaan produk kami oleh pelanggan, dan daur ulang kendaraan. Kami membutuhkan dukungan kuat dari para pemimpin global yang membuat  kebijakan untuk mendorong investasi dalam sumber daya dan teknologi baru ini,” kata Chung.

Ia menambahkan, saat ini terdapat energi dari hidrogen yang bisa menjadi solusi energi bersih masa depan. Unsur kimia satu ini dinilai bisa memecahkan banyak masalah krisis energi yang tengah dialami dunia. Meskipun demikian, masih banyak tantangan yang perlu diatasi hingga hidrogen bisa diaplikasikan sebagai solusi energi.

3. Hyundai fasilitasi mobil listrik di G20 2022

Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green EnergySalah satu fitur andalan Ioniq 5 yang mempunyai manfaat esensial adalah V2L (Vehicle to Load). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Hyundai Motor Group sendiri menyediakan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi untuk G20 Summit  2022. Hal ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Hyundai akan transisi energi ramah lingkungan. 

Pada Oktober tahun lalu, Pemerintah Indonesia memilih Genesis Electrified G80 sebagai  kendaraan VIP resmi untuk G20 Summit. Sebanyak 393 unit disediakan sebagai kendaraan  resmi, termasuk 131 unit Genesis Electrified G80 dan 262 unit Hyundai IONIQ 5. 

Di Indonesia, Hyundai Motor Group telah membuka pabrik Hyundai pertama di kawasan ASEAN. Pabrik tersebut memproduksi model Hyundai CRETA dan Hyundai IONIQ 5. 

4. Kurangi emisi karbon dari proses manufaktur

Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green EnergyIlustrasi industri/pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hyundai Motor Group berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca salah satunya dari proses manufaktur. Perseroan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin di setiap pabriknya.

Salah satunya adalah Pabrik Hyundai di Indonesia yang rampung di awal tahun ini dibangun untuk meminimalkan emisi karbon. Hal tersebut dilakukan melalui metode pengurangan polusi udara, seperti fasilitas pembangkit listrik tenaga surya. 

Pabrik Hyundai Motor Group yang berlokasi di Slovakia juga telah beroperasi dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan sejak 2019. Contoh lainnya adalah pabrik Hyundai di Ceko melakukan hal yang sama mulai tahun ini. 

Perusahaan-perusahan di bawah naungan Hyundai Motor Group secara aktif memperkenalkan  sistem pembangkit listrik tenaga surya ke fasilitas produksi domestik dan luar negeri, sementara  berbagai teknologi baru, seperti peningkatan kualitas carbon capture dan daur ulang karbon,  diterapkan untuk mengurangi emisi karbon. 

5. Berencana hanya jual mobil listrik di 2040

Hyundai Ajak Pemerintah dan Pelaku Bisnis Adopsi Green EnergySalah satu fitur andalan Ioniq 5 yang mempunyai manfaat esensial adalah V2L (Vehicle to Load). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Hyundai Motor Group, Hyundai Motor dan Kia, berencana untuk mencapai emisi net-zero di seluruh rantai nilai, termasuk pasokan, produksi,  logistik, dan pembuangan serta pada tahap penggunaan mobil, melalui pengurangan dan penyeimbangan karbon. 

Untuk tujuan ini, Hyundai Motor dan Kia hanya akan menjual kendaraan listrik tanpa emisi karbon pada tahun 2040 di pasar-pasar penting. Perseroan akan memulainya dengan negara Eropa di tahun 2035. 

Selain itu, empat perusahaan Hyundai Motor Group tahun ini bergabung dengan RE100. RE100 adalah inisiatif global untuk menyatukan berbagai bisnis paling berpengaruh di dunia yang berkomitmen pada 100 persen listrik terbarukan. Hyundai Motor  Group menargetkan 100 persen dari permintaan listrik globalnya akan digantikan oleh energi terbarukan pada tahun 2045.

Didirikan pada tahun 2020, PT Hyundai Motors Indonesia adalah anak perusahaan dan distributor resmi penjualan dari Hyundai Motor Company untuk mobil komersial Hyundai di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia terus meningkatkan jajaran produknya yang memberikan solusi untuk masa depan yang berkelanjutan, seperti IONIQ Electric, KONA Electric, dan IONIQ 5. (WEB)

Baca Juga: Perbedaan Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya