Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Petani dan Pengelola Hutan

Salah satu caranya adalah lewat pelatihan

Batang, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mempersiapkan berbagai pelatihan pertanian dan pengelolaan agrowisata guna meningkatkan kompetensi petani dan pengelola perhutanan sosial. Kemnaker juga mempersiapkan program perluasan kesempatan kerja bagi para petani dan pelaku usaha di kawasan hutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cw pada kegiatan Konsolidasi Perhutanan Sosial Jawa di Omah Tani Batang, Jawa Tengah, Minggu (9/7/2023) dengan tajuk Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Perhutanan Sosial. Kegiatan ini diikuti oleh para pegiat dan perwakilan kelompok masyarakat penerima dan pengusul perhutanan sosial dari berbagai daerah, seperti dari Batang, Pekalongan, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Temanggung.

1. Jaga hutan untuk kesejahteraan masyarakat

Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Petani dan Pengelola HutanKemnaker terus dorong kompetensi petani dan pengelola hutan lewat pelatihan (Dok. Kemnaker)

Caswi mengatakan, hutan harus dijaga kelestariannya karena menyimpan berbagai kekayaan sumber daya alam. Menjaga hutan sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. 

Ia menilai, perhutanan sosial merupakan solusi agar masyarakat dapat menjaga kelestasian hutan sekagus memanfaatkan untuk pengembangan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan. 

"Untuk itu, sebagai agenda strategis nasional, perhutanan sosial harus diakselerasi dan diperkuat melalui kolaborasi seluruh stakeholder", ucap pria yang juga kandidat Doktor Institut Pertanian Bogor ini pada keterangannya.

Baca Juga: Kemnaker Integrasikan UMKM di Batang dengan Kawasan Industri

2. Pentingnya dukungan stakeholder terkait untuk jaga hutan

Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Petani dan Pengelola HutanStaf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cw beserta para stakeholder terkait (Dok. Kemnaker)

Kemnaker juga mengungkapkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk memberdayakan petani dan kelompok masyarakat pengelola hutan. Dukungan stakeholder dapat membuat hutan yang telah diakses oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan optimal.

"Potensi hutan yang kaya dapat dijadikan sebagai modal untuk mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran dan menggerakkan ekonomi perdesaan," ucap Caswi. (WEB)

Baca Juga: Sekjen Kemnaker: Era Digitalisasi Ubah Pola Pekerjaan Jadi Digital

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya