Program Kewirausahaan Telkom Tingkatkan Peluang Usaha UMKM Lokal

Telkom terus asah kapabilitas digital mitra binaan

Jakarta, IDN Times  – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama komunitas  komunitas perempuan berkarya (Srikandi) TelkomGroup terus berupaya untuk mendukung  kesetaraan gender di lingkungan kerja maupun dalam lingkup yang lebih luas termasuk terhadap pelaku ekonomi mikro kecil binaannya. 

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir untuk mendorong perkembangan ekonomi digital secara menyeluruh melalui Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). 

Dalam hal ini, Telkom turut mendorong pelaku UMKM wanita unggulan untuk dapat bertahan dan mengembangkan bisnis. Selain itu, program pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM Telkom juga terus dilakukan dan dikelola oleh sebagian besar tenaga ahli wanita.  

1. Program Telkom lahirkan banyak UMKM berkualitas

Program Kewirausahaan Telkom Tingkatkan Peluang Usaha UMKM LokalIlustrasi UMKM binaan Telkom (Dok. Telkom)

Hingga saat ini tidak sedikit UMKM binaan Telkom yang berhasil menjadi leading sector bahkan tumbuh menjadi unggulan skala global pada lini usahanya. Salah satunya adalah usaha Batik OZZY yang dimiliki oleh Lianawaty Hidayat. 

UMKM ini berhasil merintis butik fesyen dan batik handcraft dengan desain produk yang terinspirasi dari kombinasi peristiwa alam dan kehidupan sosial. Mengusung slogan "The Most Unique Handcraft Batik from Pekalongan”, Batik OZZY dapat dikenali dari ciri khas  pada batik warna dan tulisan tangan pada rancangannya. 

Adapula program pinjaman modal usaha untuk mendukung pelaku usaha yang hingga saat ini masih konsisten dijalankan oleh Telkom. Melalui program ini, Telkom banyak mencetak pelaku usaha unggulan yang berhasil dalam ekspansi bisnisnya. 

Salah satu usaha yang telah merasakan manfaatnya adalah usaha Batik Besurek khas Bengkulu “ATIK”. Dirintis sejak tahun 1999, ATIK masih terus optimis untuk memperkenalkan daerah Bengkulu melalui produk kerajinan batik khasnya. Sempat mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor, UMKM satu ini berhasil melakukan inovasi terhadap produk dan pemasarannya melalui bantuan yang disalurkan oleh Telkom.

Baca Juga: Telkom Dukung Digitalisasi Jawa Timur melalui Event Business Insight

2. Perseroan bina dan berdayakan penyandang disabilitas

Program Kewirausahaan Telkom Tingkatkan Peluang Usaha UMKM LokalPenyandang disabilitas mengikuti Diklat 3-in-1. (Dok. Balai Diklat Industri Yogyakarta)

Telkom sebagai perusahaan yang terbuka pada keberagaman dan inklusivitas juga menjalankan program pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat penyandang disabilitas. Contohnya adalah UMKM Batik Widi Nugraha yang berpartisipasi pada program pembinaan Telkom. 

Menjalankan usahanya sejak tahun 2010, Budi Siwi Riyayanawati kini berhasil melahirkan ratusan lebih pecanting handal yang mendukung usahanya termasuk putra keduanya Widi Rosliandi Nugraha. Terlahir sebagai penyandang disabilitas tuna rungu, Widi berhasil menyelesaikan pendidikannya dari SLB-B jurusan tata busana, untuk melanjutkan usaha batik. 

Dengan keterbatasan yang dimiliki, Widi bersama seluruh pengrajin di Batik Widi  Nugraha tetap optimis dalam mengikuti program pelatihan yang diadakan oleh Telkom. 

“Menghadapi era ekonomi digital, Telkom menyadari bahwa kapabilitas digital masyarakat terutama pelaku UMKM menjadi hal yang krusial. Maka dari itu, Telkom memberikan solusi yang inovatif untuk dapat memperkuat kapabilitas digital termasuk access to capital, access to competence, dan access to commerce. Melalui berbagai program pembinaan dan pendanaan, Telkom akan terus konsisten mendorong mitra binaan unggulan untuk terus berinovasi dan memperluas pasar dengan digital,” ujar SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto pada keterangannya, 3 April 2023.

3. Telkom dukung kelestarian budaya lewat UMKM

Program Kewirausahaan Telkom Tingkatkan Peluang Usaha UMKM LokalIlustrasi UMKM (IDN Times)

Di tengah perkembangan pesat teknologi, Telkom juga tidak lupa untuk mendukung kelestarian budaya. Untuk itu, Telkom juga turut mengambil peran dalam melestarikan budaya melalui dukungan kepada pelaku UMKM kerajinan tradisional sekaligus meningkatkan taraf ekonomi dan produktifitas daerah. 

Salah satu contohnya adalah UMKM Tuta Etnik Soppeng. UMKM satu ini menawarkan produk anyaman tas plastik dengan kualitas tinggi karya sekelompok pengrajin tas anyaman di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. 

Pusat kerajinan ini tersebar di beberapa desa yakni Desa yaitu Desa Watu, Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri, dan Cabenge Kecamatan Lalabata. Menurut sang pemilik usaha,  permintaan pasar terhadap produk anyaman di Sulawesi Selatan semakin melonjak sejak pandemi Covid-19. Tuta Etnik Soppeng pun kini memiliki peluang besar untuk memperluas pasar. 

Melihat potensi permintaan pasar pada UMKM Tuta Etnik Soppeng, Telkom mendorong pemasaran produk  anyaman tersebut melalui platform digital. Berkat pemasaran secara online, kini Tuta Etnik Soppeng berhasil menjangkau pasar di seluruh pulau Sulawesi, Jawa, bahkan hingga ke Papua. 

Program pembinaan kewirausahaan dan pemberdayaan Telkom memang tidak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian produksi. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pemasaran sesuai dengan segmen usahanya. (WEB)

Baca Juga: Telkom Berdayakan Ex-Napiter Lewat Program Pelatihan Kewirausahaan 

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya