Utamakan Kekompakan, La Nyalla Minta Usulan soal Pimpinan MPR Diterima

La Nyalla juga mengutamakan kebersamaan DPD RI

Jakarta, IDN Times - Sehari setelah dilantik sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menepati janjinya untuk memimpin dengan pola kolektif kolegial, yakni mengutamakan kebersamaan dan kekompakan anggota DPD RI. Hal itu terlihat pada sidang paripurna persiapan pemilihan pimpinan MPR dari unsur DPD RI, Rabu (2/10), di Senayan, Jakarta.    

"Demi kekompakan dan kebersamaan, saya meminta peserta rapat paripurna menyetujui usulan saya agar memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD, tanpa kecuali. Termasuk Ibu Ratu Hemas, yang di periode lalu, pernah diberi sanksi Badan Kehormatan (BK),” ujar La Nyalla saat memimpin sidang pada Rabu sore. 

1. Peserta sidang menyetujui usulan La Nyalla

Utamakan Kekompakan, La Nyalla Minta Usulan soal Pimpinan MPR DiterimaIDN Times/DPD RI

Kontan hampir seluruh peserta sidang bertepuk tangan sebagai tanda setuju. Bahkan beberapa senator berteriak, “Langsung ketok palu pimpinan sidang”. Menanggapi hal itu, La Nyalla menambahkan bahwa tawaran dia itu semata demi kebersamaan dan kekompakan DPD RI. 

“Demi marwah lembaga ini, dan demi penghormatan kita kepada masyarakat pemilih di daerah, maka kekompakan harus diutamakan,” tutur La Nyalla seraya mengetuk palu, tanda keputusan disepakati. 

Saat rehat salat magrib, La Nyalla juga menambahkan, sanksi BK terhadap Ibu Ratu itu diberikan kepada yang bersangkutan dalam kapasitas beliau sebagai senator masa bakti 2014-2019. 

“Nah terhitung 1 Oktober kemarin, Ibu Ratu adalah senator masa bakti 2019-2024. Dan telah sah memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan senator yang lain. Apalagi sudah diambil sumpah dan namanya sudah ada,” tutur La Nyalla.

Dengan begitu, La Nyalla menyarankan untuk menyudahi upaya-upaya yang menimbulkan kegaduhan, serta menghambat niat dan semangat para senator untuk bekerja lebih keras. Terutama senator dari kalangan generasi milenial dan kaum perempuan, yang saat ini sangat bersemangat mengabdi. 

“Kita yang tua-tua jangan memberi contoh yang tidak baik. Mari kita tetap seirama dan kompak,” tutur La Nyalla.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya