Wujudkan Generasi Bebas Stunting, Kominfo Ajak Hidup Sehat dan Bersih 

Pemerataan kesehatan wujudkan generasi bebas stunting

Banda Aceh, IDN Times – Aceh masuk dalam peringkat tiga besar provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi nasional pada 2021. Terkait dengan hal ini, upaya pemerataan kesehatan mendesak untuk segera dilakukan karena berpengaruh pada penurunan angka prevalensi stunting, yang pada akhirnya akan menciptakan sumber daya manusia unggul dan berprestasi.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Wiryanta mengatakan hal itu dalam Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Penuhi Nutrisi untuk Generasi Berprestasi di Banda Aceh, Kamis (8/9). 

Lebih lanjut Wiryata mengatakan kesehatan dan pendidikan adalah hak dasar manusia, sehingga pemerataan kesehatan adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk mendukung sektor pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia unggul dan berprestasi. 

1. Ini salah satu upaya Kemkominfo menekan angka stunting

Wujudkan Generasi Bebas Stunting, Kominfo Ajak Hidup Sehat dan Bersih Direktur IKPMK Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Wiryanta, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Yuanita Ananda, dan aktris sekaligus dokter, Lula Kamal hadir dalam Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Penuhi Nutrisi untuk Generasi Berprestasi di Banda Aceh, Kamis (8/9). (Dok. Kemenkominfo)

Laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mengungkapkan di Provinsi Aceh rata-rata terdapat 33,2 persen anak usia di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting. Angka paling tinggi ada di Kabupaten Gayo Lues, yakni 42,9 persen, dan paling rendah di Kota Banda Aceh, yakni 23,4 persen.

“Padahal pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting Indonesia pada tahun 2024 dapat turun menjadi 14 persen. Tentu hal ini memerlukan kerja keras bersama,” ujar Wiryanta.

Sesuai dengan tugas dan fungsi, salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenkominfo untuk menekan angka stunting adalah dengan terus mengampanyekan pesan penerapan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari agar terbebas dari stunting.

Baca Juga: Siaran Digital, Kominfo Ajak Warga Makassar Pakai STB Tersertifikasi

2. Pemerintah Aceh sudah gencar melakukan berbagai program percepatan penurunan stunting

Wujudkan Generasi Bebas Stunting, Kominfo Ajak Hidup Sehat dan Bersih Direktur IKPMK Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Wiryanta, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Yuanita Ananda, dan aktris sekaligus dokter, Lula Kamal hadir dalam Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Penuhi Nutrisi untuk Generasi Berprestasi di Banda Aceh, Kamis (8/9). (Dok. Kemenkominfo)

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Yuanita Ananda yang hadir sebagai narasumber mengatakan Pemerintah Aceh sudah gencar melakukan berbagai program percepatan penurunan stunting. Salah satunya dengan peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap untuk balita melalui Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).

“Pemerintah Aceh sudah mulai mengeluarkan SK untuk percepatan penurunan angka stunting. Kita nomor tiga tertinggi se-Indonesia. Jadi, Pemerintah Aceh bergerak cepat melalui SK Gubernur menetapkan pihak-pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting,” jelasnya.

 

3. Kesehatan remaja putri sangat penting karena hal berikut

Wujudkan Generasi Bebas Stunting, Kominfo Ajak Hidup Sehat dan Bersih Acara Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Penuhi Nutrisi untuk Generasi Berprestasi di Banda Aceh, Kamis (8/9). (Dok. Kemenkominfo)

Narasumber lain yang merupakan aktris sekaligus dokter, Lula Kamal, mengatakan pencegahan stunting perlu ditarik dari seseorang saat berusia remaja, terutama remaja putri. Kesehatan remaja putri sangat penting karena mereka akan hamil dan menyusui. 

“Kalau remaja putri sehat, maka janin yang dilahirkannya akan sehat dan siap melahirkan generasi berkualitas,” katanya.

Lula menjelaskan, persiapan kesehatan generasi remaja sangat penting mengingat Indonesia akan menghadapi bonus demografi. 

“Angkatan kerja jumlahnya akan lebih banyak nantinya. Ini adalah waktu Indonesia untuk injak gas. Oleh karena itu, sumber daya manusianya harus bagus, harus berkualitas,” tutup Lula.

Forum Kepoin GenBest yang diadakan di Kota Banda Aceh merupakan bagian dari kampanye GenBest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting

GenBest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, GenBest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik. (WEB)

Baca Juga: Kominfo Dorong Pelajar dan Guru Bandung Makin Cakap Digital

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya