Ini 3 Tuntutan Buruh dan Petani yang Gelar Demo di Patung Kuda

Menagih janji manis Jokowi-Ma'ruf Amin

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Petani Indonesia, Agus Rully, membeberkan tuntutan para petani yang menggelar demonstrasi di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (24/9/2022).

Hari ini, aksi gabungan petani dengan buruh berlangsung sejak sekitar jam 10 pagi. Aksi dimulai dengan longmarch dari Balai Kota DKI Jakarta menuju Patung Kuda.

Tuntutan yang pertama, SPI menagih janji kepada pemerintah mengenai redistribusi tanah.

“Pemerintah sudah berjanji akan meredistribusi 9 juta hektare (tanah) sesuai program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Tapi kenyataannya, sampai saat ini masih sangat minim realisasinya, bahkan kita banyak mengalami kriminalisasi, kita mengalami penggusuran terhadap perjuangan-perjuangan petani ang menuntut haknya terhadap hak atas tanah,” kata Agus.

Kemudian, Agus juga menolak Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja karena beberapa alasan.

“Karena inti dari Undang-Undang Cipta Kerja adalah penguasaan lahan untuk kepentingan pembangunan proyek-proyek infrastruktur atas nama proyek strategis, atas nama proyek pembangunan nasional. Lahan-lahan petani digusur, tanah yang ada akan ditampung dalam bank tanah menurut Undang-Undang Cipta Kerja. Dan itu akan dijadikan komoditi untuk penyediaan lahan bagi kepentingan investasi, bukan untuk kepentingan petani,” jelas dia.

Selain itu menurut Agus , Undang-Undang Cipta Kerja juga merugikan petani dari sisi impor pangan.

“Undang-Undang Cipta Kerja juga memberikan kebebasan terhadap impor pangan, karena tidak ada lagi batasan kepentingan dalam negeri. Produksi dalam negeri itu tidak lagi diperhatikan kebijakan bagaimana negara bisa melakukan inpor pangan,” lanjut dia.

Tuntutan yang ketiga ialah penolakan kenaikan harga BBM.

“Kita tentunya menolak kenaikan harga BBM, karena jelas memengaruhi harga produksi pertanian di petani. Pupuk mahal, traktor mahal, tanah tidak ada, jaminan harga pun tidak ada jaminan yang jelas,” tutur dia.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya