Menag Bahas Persiapan Layanan Jemaah Haji Tanah Air, Siap 75 Persen

Sejauh apa persiapan yang sudah dilakukan Masyariq?

Intinya Sih...

  • Masyariq telah menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
  • Sudah disiapkan infrastruktur 75% termasuk penambahan pendingin dan kamar mandi di Arafah serta tambahan makanan selama jemaah haji berada di Masyair.
  • Langkah antisipasi seperti aturan ketat, segel pintu bus, pembatas beton, penambahan city bus, dan bus cadangan sudah disiapkan oleh Masyariq.

Jakarta, IDN Times - Dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan dengan Masyariq. Masyariq merupakan perusahaan atau pihak ketiga yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Tanah Air.

Pertemuan yang berlokasi di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah itu dilakukan untuk membicarakan persiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya ketika di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Baca Juga: 109 Jemaah Haji Asal Tanah Air Diangkut Garuda Indonesia

1. Sudah 75 persen

Menag Bahas Persiapan Layanan Jemaah Haji Tanah Air, Siap 75 Persenilustrasi Kabah di Mekkah (unsplash.com/Sam Riz)

Ketua Masyariq, M Amin Indragiri, menjabarkan sejumlah layanan yang sudah disiapkan, mulai dari penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, dan pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

"Infrastruktur 75 persen sudah siap. Akan ada penambahan pendingin, juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah. Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah, sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah,” kata Amin Indragiri, dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (8/5/2024).

Amin menambahkan, nantinya akan ada enam kali pemberian makan selama jemaah haji berada di Masyair. Makanan cepat saji sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama sampai pada 8 Mei 2024.

"Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230 ribu porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah," lanjut dia.

Baca Juga: 437 Petugas Haji Berangkat ke Arab Saudi, Siap Layani Jemaah!

2. Antisipasi masalah Muzdalifah

Menag Bahas Persiapan Layanan Jemaah Haji Tanah Air, Siap 75 Persenilustrasi ibadah haji dan umrah (pexels.com/GLady)

Amin mengatakan, pihaknya menyiapkan 6 langkah antisipasi agar masalah Muzdalifah seperti musim haji tahun lalu tidak terjadi lagi.

Pertama, tahun ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan ketat dalam rangka penertiban jemaah dengan visa tidak resmi. Salah satunya dengan menerapkan smart card.

Kedua, pintu bus pengantar jemaah haji dari hotel menuju Arafah pada 8 Zulhijjah akan disegel dengan stiker. Segel pintu tidak dibuka kecuali setelah jemaah tiba di Arafah, dan dibuka oleh keamanan umum.

"Jika segel terbuka sebelum masuk, maka bus tersebut tidak boleh masuk Arafah. Pihak yang melanggar ketentuan ini akan terkena denda 10 ribu riyal dan dideportasi," kata dia.

Ketiga, masyariq menyiapkan pembatas beton dan kawat setinggi dua meter sebagai pembatas jalan agar pejalan kaki tidak mengambil jalur bus Taraddudi. Masyariq juga menyiapkan 200 petugas untuk berjaga di sepanjang jalan.

Keempat, saat ini masyariq sedang mengajukan permohonan agar ada penambahan bus jenis city bus yang digunakan di Masyair. 

"Bus jenis ini selain kapasitas lebih banyak, bisa 75 orang, akses keluar masuknya juga lebih mudah dan ramah lansia," kata dia.

Kelima, ada sejumlah maktab yang tidak turun dari bus saat di Muzdalifah. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah sekitar jam 10 atau 11 malam menuju Muzdalifah, lalu langsung ke Mina.

Keenam,masyariq sudah menyiapkan 100 bus cadangan.

Baca Juga: Kemenag Minta Masyarakat Jangan Tertipu Tawaran Pakai Visa Nonhaji

3. Diharapkan dapat berjalan dengan baik

Menag Bahas Persiapan Layanan Jemaah Haji Tanah Air, Siap 75 PersenMenteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi untuk persiapan pelaksanaan Haji 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Menanggapi langkah antisipasi tersebut, Menag Yaqut menilai positif mitigasi yang sudah dipersiapkan masyariq dan diharapkan dapat berjalan dengan baik.

"Saya berharap dari konsep mitigasi yang disampaikan masyariq, pelayanan haji akan jauh lebih baik dari tahun lalu. Terima kasih beberapa hal krusial sudah diantisipasi. Namun, ini masih teori dan saya berharap ini bisa diaplikasikan dengan baik," ucap dia.

Baca Juga: Menag Yaqut: Jemaah Pakai Visa Tak Resmi, Ibadah Haji Tidak Sah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya