Politikus Partai Gerindra Fadli Zon (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon memberi komentar lewat cuitannya terkait dengan Keppres 2/2022. Menurutnya, dalam SU 1 Maret 1949 tak ada peran Presiden ke-1 RI Suharto dan Wakil Presiden ke-1 Mohammad Hatta.
"Keliru Pak Mahfud. Dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, Soekarno dan Hatta masih dalam tawanan di Menumbing. Pemerintahan dipimpin PDRI (Pemerintah Darurat RI) di bawah Sjafroeddin Prawiranegara. Tak ada gagasan dari Soekarno dan Hatta dalam peristiwa ini. Jangan belokkan sejarah!" kata Fadli Zon.
Pernyataan Fadli Zon itu mengomentari cuitan Mahfud soal Sukarno-Hatta memiliki peran dalam melakukan konsiderans SU 1 Maret 1949.
"Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, Sudirman sebagai penggagas dan penggerak. Peran Soeharto, Nasution, dan lain-lain ditulis lengkap di Naskah Akademik. Sama dengan naskah Proklamasi 1945, hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," ucap Mahfud.
Dalam cuitan lainnya, Fadli Zon mengajak Mahfud MD untuk berdebat dengan sejarawan yang terlibat dalam terbitnya Keppres 2/2022.
"Pak Mahfud, mari ajak diskusi/debat saja sejarawan di belakang Keppres itu. Kita bisa adu data dan fakta. Tapi jangan belokkan sejarah!" ujar Fadli Zon.
Mahfud pun merespons santai cuitan itu. Dia mempersilakan Fadli Zon untuk berdebat sendiri dengan sejarawan.
"Silakan, langsung ajak sendiri kalau mau debat, Pak. Pak Fadli Zon kan bisa hubungi dia, bahkan bisa juga langsung ajak debat ke Gubernur DIY. Tim Naskah Akademik Pemda DIY dan sejarawan UGM itu sudah berdiskusi sejak 2018. Saya tak ikut di sana. Saya juga tak sempat jadi panitia debat," jawab Mahfud.