Bercita Rasa Nusantara, 21 Menu Siap Sambut Jemaah Haji di Makkah

Chef dan bumbunya dari Indonesia, jangan khawatir!

Intinya Sih...

  • PPIH Makkah menyiapkan 21 menu bercita rasa Nusantara untuk jemaah haji dengan 57 perusahaan katering di Arab Saudi.
  • Juru masak dilatih oleh tenaga profesional dari STP Bandung dan bumbu masakan didatangkan langsung dari Indonesia.
  • Pemerintah juga menjaga nutrisi dalam konsumsi jemaah dengan menyusun menu sesuai kebutuhan nutrisi, termasuk menu khusus untuk lansia.

Makkah, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyiapkan secara matang kebutuhan konsumsi untuk ratusan ribu jemaah haji.

Mereka telah menyeleksi 57 perusahaan jasa boga alis katering di Arab Saudi. Mereka pun menyiapkan 21 macam menu bercita rasa Nusantara untuk jemaah.

Baca Juga: Jemaah Mulai Kumpul di Makkah, Ini Rencana Perjalanan Haji Tahun Ini

1. Juru masak dilatih oleh tenaga profesional

Bercita Rasa Nusantara, 21 Menu  Siap Sambut Jemaah Haji di MakkahKepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan, mengatakan, persiapan untuk menyambut para jemaah haji sudah sangat matang. Bahkan, para juru masak juga telah melalui pelatihan kompetensi selama tiga hari.

"Mereka dilatih oleh tenaga profesional dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung," ujar Beny, kepada media, Rabu (22/5/2024). 

Baca Juga: 1 Jemaah Haji Asal Jember Kabur dari Asrama Haji Surabaya

2. Dimasak oleh chef Indonesia, bumbu juga didatangkan langsung dari Tanah Air

Bercita Rasa Nusantara, 21 Menu  Siap Sambut Jemaah Haji di MakkahKepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Untuk menjaga cita rasa Nusantara, pemerintah Indonesia memberikan syarat khusus kepada para katering. Masing-masing katering diwajibkan memiliki dua chef atau juru masak dan empat asisten asal Indonesia. Bahkan, bumbu masakannya pun langsung didatangkan dari Indonesia.

"Lauk pauk dari sini, sayur juga. Tapi bumbu harus dari Tanah Air," kata dia.

Tak sekadar lezat, pemerintah juga menjaga nutrisi yang terkadang dalam konsumsi jemaah. Penyusunan menu tersebut dilakukan di Tanah Air, kata Beny, pemerintah melibatkan tenaga ahli dari Kementerian Kesehatan.

"Makanannya kami susun sesuai kebutuhan nutrisi jemaah. Ini kan ibadah fisik butuh banyak nutrisi.

Khusus untuk lansia, kata Beny, mereka akan mendapatkan menu khusus, seperti nasi yang lebih lembut hingga bubur. 

Baca Juga: PosIND Mulai Layani Kiriman Kargo Jemaah Haji ke Tanah Air

3. Jemaah akan mendapatkan makanan konsumsi secara penuh di Makkah

Bercita Rasa Nusantara, 21 Menu  Siap Sambut Jemaah Haji di MakkahSuasana kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Makkah dari Madinah, Senin (20/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Khusus tahun ini, kata Beny, jemaah di Makkah mendapatkan konsumsi secara penuh. Hal ini berbeda dengan tahun lalu. Saat itu, tiga hari menjelang puncak haji dan dua hari setelahnya, jemaah tidak mendapatkan jatah konsumsi.

Kondisi ini terjadi karena problem distribusi. Padatnya kondisi jalanan, kata dia, membuat distribusi makanan tidak bisa dilakukan. 

Untuk tahun ini, PPIH menyiasatinya dengan membagikan makanan instan jelang puncak haji.

"Tahun ini full diberikan konsumsi. Jadi tak perlu bawa beras atau bahan makanan mentah," ujar Beny. 

Baca Juga: Petugas PPIH Diingatkan Jaga Fisik dan Psikis untuk Layani Jemaah Haji

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya