Matahari di Atas Kabah, Jemaah Haji Tak Perlu ke Masjidil Haram
![Matahari di Atas Kabah, Jemaah Haji Tak Perlu ke Masjidil Haram](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240519/whatsapp-image-2024-05-19-at-125803-3b6b9b2e-54b9aada6c6c84d003d17136f8017dbf_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makkah, IDN Times - Hari ini, Senin (27/5/2024) pukul 12.18 waktu Arab Saudi atau 16.18 WIB, matahari akan melewati di atas ka'bah. Momen ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menentukan arah kiblat secara presisi.
Sebaliknya, para jemaah haji diminta tidak datang ke Masjidil Haram untuk sekadar melihat momen ini.
Baca Juga: DJ Naik Haji, Cerita Jatuh Bangun Ali Topan ke Tanah Suci
1. Ada dua kali peristiwa serupa dalam setahun
Anggota Bimbingan Ibadah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), KH Ahmad Sidqi mengatakan ini adalah peristiwa rutin yang terjadi setiap 27 dan 28 Mei, serta 16 dan 17 Juli.
''Untuk yang 16 dan 17 Juli, kembali matahari akan melintasi di atas ka'bah pukul 16.27 WIB atau pukul 12.27 waktu Arab Saudi,'' ujarnya.
Menurut Ahmad, ini dapat dimanfaatkan umat muslim untuk mengecek ketepatan arah kiblatnya. Caranya mudah. Letakkan sebuah benda tepat di lapangan terbuka. Saat tepat pukul 16.18 WIB, maka bayangan dari benda tersebut akan menunjukkan arah kiblat yang tepat.
2. Jemaah haji tak perlu datangi kabah
Editor’s picks
Meski peristiwa ini adalah fenomena dua kali setahun, namun Sidqi, meminta kepada jemaah haji tidak datang ke Masjidil Haram. Ketimbang berbondong-bondong ke ka'bah, ia meminta jemaah tetap di penginapan untuk menghemat energi. Apalagi, puncak jemaah haji masih lama.
''Sering-sering minum agar tidak dehidrasi. Lakukan ibadah sesuai dengan kemampuannya. Prioritaskan yang wajib karena ibadah sesungguhnya nanti wukuf pada 9 Dzulhijjah,'' kata dia.
Baca Juga: Kemenag Imbau Cek Arah Kiblat saat Matahari Tepat di Atas Ka'bah
3. Kemenag imbau masyarakat sesuaikan arah kiblat
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat muslim Indonesia mengecek arah kiblat pada 27 dan 28 Mei 2024 seiring terjadinya peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
Peristiwa itu terjadi ketika matahari tepat berada di atas ka'bah. Peristiwa itu ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus dan akan membelakangi arah kiblat
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, mengimbau umat Islam di Indonesia mengecek arah kiblat yang tepat.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas ka'bah," kata Adib dilansir dari laman Kemenag, Jumat, 17 Mei 2024.