Rencana Berlibur ke Tretes Itu Berakhir di Ruang Jenazah

Satu keluarga tewas akibat kebakaran Surabaya

Surabaya, IDN Times - Si Jago Merah memakan semuanya, rumah dan manusianya hangus terbakar olehnya. Termasuk keluarga Prabo Sutejo alias Aan (31). Ia beserta istri Apriliyanti (36) dan kedua anaknya PH (7) dan PB (9). Mereka yang tinggal di sepetak kamar rumah kos Kebalen No. 9 Surabaya harus meninggal bersama-sama dengan cara yang tragis pada Selasa (29/5).

1. Harusnya Prabo dan keluarga kecilnya berlibur ke Tretes

Rencana Berlibur ke Tretes Itu Berakhir di Ruang JenazahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pada hari itu, Apriliyanti atau yang akrab disapa Yanti sebenarnya merencanakan untuk berlibur ke rumah sang kakak, Davy Berny (39) bersama suami dan kedua anaknya. Namun liburan tersebut tertunda lantaran Berny masih repot dan tidak bisa menerima Yanti sekeluarga ke rumah.

"Iya tadinya adek saya mau ke Tretes (rumah Berny) tapi saya bilang jangan dulu soalnya masih repot nanti saja sekalian sewaktu lebaran," ujarnya kepada IDN Times saat menunggu jenazah adiknya sekeluarga di Kamar Jenazah RSUD Dr. Soetomo, Rabu (30/5).

2. Kini hanya bisa mengenang lewat foto

Rencana Berlibur ke Tretes Itu Berakhir di Ruang JenazahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Berny menambahkan sebenarnya Yanti sekeluarga sering berkunjung ke rumahnya. Namun saat libur Hari Raya Waisak kemarin (29/5) ia benar-benar ada kesibukan. Sekarang ia dan istrinya hanya bisa mengenang Yanti sekeluarga lewat foto.

"Saya sayang banget sama adik saya, saya kaget tadi pagi lihat pesan Whastapp kalau Yanti meninggal terbakar beserta keluarganya. Ini kenangan kami," katanya sembari menunjukan postingan foto di akun Facebook milik Berny.

3. Ayah Yanti sempat mengira berita kematian keluarganya hoaks

Rencana Berlibur ke Tretes Itu Berakhir di Ruang JenazahIDN Times/Fitria Madia

Sementara itu, ayah Benny yang juga menunggu di Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo merasa terpukul. Ia menyebut anaknya Yanti sekeluarga sudah tinggal dua tahun di sana. Memang, kondisi kamar kos dinilainya sempit. Sewaktu mendapatkan kabar dari kepolisian kalau anak dan cucunya meninggal, Benny tak mempercayainya. Karena polisi saat itu meneleponnya pukul 02.00 WIB, Rabu (30/5) dini hari.

"Saya tidak menghiraukan karena trauma banyak berita hoax. Tidak tahunya benar kejadian, pagi menantu saya telepon dari Jakarta kalau Yanti meninggal terbakar, sayq langsung ke sini untuk mengambil jenazahnya," pungkas Benny didampingi istrinya yang merupakan ibu Yanti.

Laporan jurnalis IDN Times, Ardiansyah Fajar

Topik:

Berita Terkini Lainnya