Seorang Pedemo 4 November Meninggal Dunia Namun Bukan Akibat Kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demo 4 November 2016 yang menuntut proses hukum atas dugaan penistaan agama terhadap Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok menimbulkan korban jiwa. Seorang pedemo meninggal dunia. Bukan karena aksi represif dari pihak kepolisian, pedemo yang belakangan diketahui bernama Syachrie Oy Bcan itu mengehmbuskan nafas terakhirnya karena Asma.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit
Seperti dikutip dari Merdeka.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan bahwa sebelum meninggal, korban yang diketahui berusia 55 tahun itu sempat dibawa menuju Rumah sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Syachrie merupakan warga Banten
Dikutip dari Tempo.co, korban yang merupakan karyawan swasta tersebut beralamat di Binong permai F-14/24 Rt. 07/07 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Selain berprofesi sebagai karyawan swasta, Syachrie juga seorang guru ngaji.
Editor’s picks
Baca juga: 4 Presiden Indonesia Punya Reaksi Berbeda Soal Dugaan Penistaan Agama Ahok
Tak ada luka fisik
Awi menegaskan, tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sekitar pukul 22.00 WIB Jumat malam, jenazah telah dibawa pulang oleh keluarganya.
Demo juga mengakibatkan korban terluka
Puluhan orang, baik dari kelompok massa pedemo maupun aparat keamanan dikabarkan luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan salah seorang anggota kepolisian sempat dibawa ke Istana Merdeka untuk menjalani perawatan.
Baca juga: Tak Hanya Demo Ahok, 4 November Catat Berbagai Sejarah Dunia