Fakta Mengejutkan Pesta Gay di Puncak Bogor: 30 dari 75 Orang Reaktif HIV

Intinya sih...
Hanya 10 persen peserta berasal dari Bogor, sebagian besar dari luar daerah
Pesta "family gathering" dengan kontes lip-sync dan dancing oleh pria berpakaian wanita
Polisi amankan 75 orang di vila Megamendung, 30 reaktif HIV setelah pemeriksaan kesehatan
Bogor, IDN Times - Sebuah pesta sesama jenis yang digelar di kawasan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, berujung penggerebekan aparat kepolisian dan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
Dari total 75 orang yang diperiksa usai penggerebekan, sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif HIV berdasarkan tes skrining awal.
“Hasil skrining menunjukkan 30 orang reaktif. Perlu digarisbawahi bahwa reaktif belum tentu positif. Itu hanya tahap awal,” jelas Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty.
Ia menambahkan, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan oleh puskesmas untuk memastikan diagnosis HIV.
1. Hanya 10 persen peserta berasal dari Bogor
Sebagian besar peserta pesta berasal dari luar daerah. Hanya sekitar 10 persen yang merupakan warga Kabupaten Bogor.
“Untuk yang bukan warga Bogor, kami akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan di wilayah asal masing-masing,” ujar dr. Fusia.
2. Family Gathering dengan kontes Lip-Sync dan dancing
Pesta tersebut awalnya dikamuflasekan sebagai acara “family gathering”, namun isi undangannya justru mempromosikan kontes lip-sync, menyanyi, dan menari yang diikuti pria-pria berpakaian wanita.
“Ada tampilan-tampilan di flyer yang disebarkan melalui media sosial. Temanya family gathering tapi pesertanya laki-laki semua dengan kontes waria,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara.
3. Polisi amankan 75 orang di vila Megamendung
Penggerebekan dilakukan pada Minggu (22/6/2025) dini hari pukul 00:30 WIB di sebuah vila di kawasan Megamendung. Polisi mengamankan 74 pria dan 1 perempuan.
“Kami langsung mengamankan mereka dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan yang ditemukan,” ujar AKP Teguh Kumara.