Jembatan Kuning Bali dikabarkan ambruk pada Minggu (16/10) petang, 18.30 WITA (17.30 WIB). Jembatan ini diketahui merupakan penghubung Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten, Klungkung. Peristiwa ini menelan korban jiwa dan luka-luka.
Dikutip dari Kompas.com, saat jembatan ambruk, masyarakat Hindu di Bali sedang melaksanakan doa. Prosesi doa diketahui memang sering dilaksanakan di Pura tidak jauh dari Jembatan Kuning. Namun, justru naas, musibah ini menelan lebih dari 20 orang.
Setelah sebelumnya dikabarkan tujuh orang jadi korban meninggal, hal tersebut diklarifikasi Koordinator Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Nusa Ceningan, Made Sumiartha. Made menyebut kalau korban total mencapai delapan orang. Saat itu, para korban baru saja menyelesaikan sembahyang di Pura Bakung dekat Jembatan Kuning. Selain itu 30 orang dikabarkan luka-luka.
Berikut nama-nama korban meninggal dunia:
1. I Wayan Sutamat(49)
2. Putu Ardiana (45)
3. Ni Watan Merni (55)
4. I Putu Surya (3)
5. I Gede Senan (40)
6. Ni Wayan Sumarti (56)
7. Ni Putu Krisna Dewi (9)
8. Ni Kadek Mustika(6)
Sebuah video yang diduga detik usai Jembatan Kuning Ambruk bermunculan di YouTube. Beberapa video memang tidak terlalu jelas karena kondisi di Bali sudah gelap.
Dari video di atas terlihat beberapa orang yang coba selamatkan diri dari laut di bawah Jembatan Kuning. Beruntung, laut sedang surut. Selain itu terlihat pula reruntuhan kayu yang diduga merupakan bagian dari Jembatan Kuning.
Seperti diberitakan Okezone.com, Kapolres Klungkung AKBP Arendra menduga bahwa kejadian ini akibat Jembatan Kuning yang kelebihan beban hingga terputus. Arendra mengatakan hal tersebut haya dugaan sementara mengingat ramainya umat yang berdoa saat itu.
Jembatan diketahui bergoyang-goyang terlebih dahulu. Bukan hanya orang yang berjalan, tapi juga beberapa pengendara motor jatuh ke laut tersebut.
Pagi ini, Senin (17/10), tim Basarnas, Polisi, TNI, SKPD Klungkung dan aparat Puskesmas Nusa Penida 2 akan kembali menyisir perairan untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang perlu pertolongan. Sampai saat ini juga diduga tidak ada warga asing yang jadi korban.