Jakarta, IDN Times - Tren adopsi spirit doll atau boneka arwah tengah menjamur di Indonesia. Apalagi banyak para pesohor yang memilih mengadopsi boneka arwah dan diperlakukan layaknya anak sungguhan, yakni diberikan pakaian serta aksesoris.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Cahyaning Suryaningrum, mengungkapkan manusia adalah makhluk sosial yang punya kebutuhan psikologis tertentu berkaitan dengan relasinya bersama orang lain.
Mereka yang mengadopsi boneka arwah, kata Cahyaning, mungkin saja kesepian, tak punya teman untuk bercerita atau punya kebutuhan menyalurkan kasih sayang, tetapi tak bisa terpenuhi karena hambatan tertentu.
Contohnya keinginan memiliki anak. Jika semua kebutuhan psikologis terpenuhi, maka seseorang biasanya tak akan mencari benda mati sebagai pengganti.
“Kemungkinan, mereka tidak dapat menjalin kedekatan yang memuaskan dengan orang lain, keterampilan sosial rendah, ataupun tidak memiliki rasa percaya pada orang untuk menceritakan isi hatinya. Bisa juga karena adanya keinginan untuk menyalurkan rasa kasih sayang dan merawat orang lain namun tidak terpenuhi. Hal-hal itulah yang mendorong beberapa orang mencari alternatif lain sebagai pengganti teman yaitu spirit doll,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).