Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Feri Amsari: Dugaan Kecurangan Pemilu, Penjabat hingga Gentong Babi

Akademisi Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari ketika menjelaskan sebaran wilayah yang harus dikuasai paslon saat pemilu 2024. (Tangkapan layar YouTube Dirty Vote)
Jakarta, IDN Times - Ahli Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menilai dugaan kecurangan Pemilu 2024 ditunjukkan lewat berbagai hal. Mulai dari penunjukkan penjabat (Pj) kepala daerah hingga politik 'gentong babi' atau penyaluran bantuan bantuan sosial (bansos) jelang pemilu.
"Kecurangan itu sudah bisa dilihat dari penujukan kepala daerah dan bantuan gentong babi," ujar Feri dalam diskusi Jaga Pemilu, Sabtu (17/2/2024).
1. Politik gentong babi muncul saat zaman perbudakan
Akademisi Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Feri Amsari ketika memberikan penjelasan soal satu putaran. (Tangkapan layar YouTube PSHK)
Feri menjelaskan politik gentong babi merupakan istilah lama. Hal ini juga terjadi pada masa kolonial Belanda.
"Politik gentong babi ini sudah lama terjadi di Amerika sekitar 1800-an, ketika perbudakan terjadi. Di masa kolonial Belanda juga terjadi," ujar akademisi Universitas Andalas itu.
2. Politik gentong babi terjadi saat ini
Editorial Team
EditorAryodamar
Follow Us