Meski Sedang Terbelit Kasus, PT Freeport akan Tetap Bangun Smelter di Jawa Timur

Bola panas tentang Freeport yang kian menjadi polemik di Pemerintah Pusat. Meski demikian, hal ini tak menyurutkan ekspansi mereka di Indonesia. Dalam waktu dekat perusahaan tambang asal negeri Paman Sam itu akan membangun perusahaan tambang smelter yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Pada Senin (7/12), Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memastikan perusahaan tambang smelter PT Freeport akan tetap dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, meski perusahaan ini tengah berpolemik, pembangunan smelter tak akan terpengaruh. Dia yakin bahwa rencana ini tidak akan batal. Saat ini sedang dalam proses pembebasan lahannya di Gresik. Namun, untuk kapan waktu memulai proses pembangunan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan.

Soekarwo mengaku tidak akan menyia-nyiakan peluang besar pembangunan smelter di Jawa Timur. Menurutnya kondisi ekonomi saat ini masih lesu. Sehingga kedatangan investor besar adalah kabar bahagia sehingga harus dipelihara. Dengan adanya investor ini, perekonomian juga akan terbantu. Menurutnya, polemik yang terjadi di pemerintah pusat terkait Freeport sebenarnya hanya masalah pembagian saja. Jadi perhitungan untuk pemerintah harus ditambah.

Soekarwo juga menambahkan bahwa rencana pembangunan smelter di Kabupaten Gresik tetap berjalan. Kabupaten Gresik adalah tempat yang pas, layak dan akan menguntungkan bagi PT Freeport. Di Kabupaten Gresik, PT Freeport masih bisa menjual limbahnya kepada perusahaan lain dan tidak membutuhkan biaya besar. Selain di Kabupaten Gresik, smelter juga tetap akan dibangun di Papua namun kapasitasnya lebih kecil. Di Kabupaten Gresik, smelter dibangun dengan kapasitas 1,8 juta ton sedangkan di Papua dengan kapasitas 400 ribu ton. 

Dalam dunia pertambangan, smelter merupakan proses pemurnian hasil tambang pasca diambil dari sumbernya dan masih tercampur dengan limbah tambang tertentu.