Kesan Pertama Naik Kereta Cepat Sudirman-Soetta

Saat masuk kereta, hal yang paling menarik perhatian adalah kursi kereta yang tampak eksklusif. Kursi 2-2 dan desain ergonomis membuat penumpang semakin menikmati perjalanan. Tak lupa ada colokan port USB untuk mengisi daya sebanyak dua buah di tengah kursi.

Namun sayangnya, saat uji coba tidak ada nomor kursi penumpang yang tertera dalam tiket. Hal itu membuat penumpang berebutan memilih kursi.

Sistem tiket yang digunakan Kereta Bandara tak jauh berbeda dengan sistem tiket KRL. Penumpang awalnya membeli tiket melalui vending mechine secara non-tunai. Tiket tersebut nantinya digunakan untuk mengetap saat masuk dan keluar stasiun. Jadi saat naik kereta, pastikan tiketnya tidak hilang.

Seperti transportasi massal pada umumnya, Kereta Bandara ini juga dilengkapi pendingin ruangan. Selain itu selama perjalanan penumpang juga ditemani lantunan musik terbaru yang membuat perjalanan semakin mengesankan.

Kereta yang dinaiki IDN Times lebih cepat dari jadwal tiba yang tercantum di tiket kereta. Kereta yang berangkat pada pukul 16.20 WIB  tiba di Stasiun Bandara Soekarno Hatta pada pukul 17.15 WIB lebih cepat 3 menit dari jadwal yang tercantum yaitu pukul 17.18 WIB.

Begitupun sebaliknya, saat pulang dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru (BNI City) kereta berangkat tepat waktu. Penumpang diwajibkan berada di stasiun 20 menit sebelum kereta berangkat. Pintu kereta ditutup tepat pukul 20.10 WIB seperti yang tercantum di tiket dan tiba di Stasiun Sudirman tepat pukul 20.06 WIB.

Kereta Bandara yang dilalui saat uji coba kali ini tidak berhenti di semua stasiun. Kereta hanya berhenti sebentar di Stasiun Batu Ceper dan tidak terlihat ada penumpang yang naik dari stasiun ini.

Setibanya di Stasiun Bandara Soekarno Hatta, penumpang bisa langsung menuju Terminal 1, 2, atau 3 menggunakan skytrain yang berlokasi tepat di depan stasiun. Stasiun Bandara Soekarno Hatta sendiri terletak dibelakang Terminal 1.

Saat nantinya akan dijual secara resmi bakal ada dua tiket yaitu reguler dan VIP.

"Ini ada dua jenis tiket yang dijual. Ada reguler dan VIP, cuma untuk uji coba ini kursi VIP nya belum ada. Jadi masih reguler semua," kata Petugas Stasiun bernama Saddam saat menjelaskan kepada calon penumpang di Stasiun Bandara Soetta, Selasa (26/12).

Kereta ini bisa menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat yang telah bosan macet-macetan saat akan ke Bandara. Harga Rp 70 ribu dengan standar fasilitas bandara dan waktu yang bisa diperkirakan tiket ini rasanya tidak kemahalan.

Untuk membeli tiket, PT Railink hanya menyediakan sistem pembayaran non tunai seperti kartu debit, kredit ataupun uang elektronik. Tiket itu bisa dibeli on the spot di stasiun ataupun melalui aplikasi Railink yang bisa diunduh di Google Play.