21 Ton Logistik untuk Korban Gempa Diterbangkan ke Lombok

Puluhan ribu pengungsi kekurangan makanan dan obat-obatan.

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 21 ton logistik dan peralatan untuk penanganan korban gempa 7 Skala Richter (SR) di Nusa Tenggara Barat (NTB), diterbangkan dengan pesawat kargo khusus. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut, yang dikirim termasuk alat komunikasi untuk penanganan gempa.

"Diterbangkan dengan pesawat kargo khusus, bersama relawan, Basarnas, tim TNI/Polri," kata Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/8).

1. Puluhan ribu pengungsi kekurangan makanan dan obat-obatan

21 Ton Logistik untuk Korban Gempa Diterbangkan ke LombokAntara FOTO/Ahmad Subaidi

Hingga saat ini, Sutopo mengatakan memang masih kekurangan tenaga media, obat-obatan, makanan untuk balita, tenda pengungsian bersama maupun tenda pengungsian keluarga, makanan siap saji mengingat pengungsi mencapai puluhan ribu orang.

"Sebagian mereka mengungsi di halaman rumah sambil mengawasi harta mereka. Jadi silakan jika ingin memberikan bantuan untuk berkoordinasi dengan BPBD setempat atau posko atau lembaga penanganan bencana, sehingga bantuan terdaftar dan dapat didistribusikan ke daerah yang membutuhkan," lanjutnya.

2. Tiga fokus pascagempa

21 Ton Logistik untuk Korban Gempa Diterbangkan ke LombokHumas BNPB

Fokus tim gabungan penanggulangan bencana saat ini ia mengatakan mengevakuasi, melakukan pencarian, serta penyelamatan.

Sutopo mengatakan, TNI mengerahkan peralatan dan dua batalyon kesehatan yang diterbangkan dari Malang dan Halim Perdanakusuma. Selain itu, KRI Dr Soeharso juga telah diberangkatkan menuju Lombok dari Surabaya.

"Basarnas juga menambah personel operasi SAR, dan Kementerian Pariwisata mengaktivasi tim krisis center. Sedangkan PT PLN Persero mencoba mengaktifkan listrik karena sebagian besar masih padam," lanjutnya.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Penyebab Gempa 7,0 SR di Lombok

3. Semua sekolah di NTB diliburkan

21 Ton Logistik untuk Korban Gempa Diterbangkan ke LombokAntara FOTO/Ahmad Subaidi

Sesuai arahan Gubernur NTB, Sutopo mengatakan semua sekolah di NTB diliburkan guna mengantisipasi korban tertimpa bangunan, mengingat banyak bangunan rawan roboh pascagempa 7 SR yang terjadi pada Minggu (6/8),pukul 18:46:35 WIB, berpusat pada kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur.

Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota menetapkan masa tanggap darurat hingga 11 Agustus 2018.

Baca Juga: Viral! Video Imam Tetap Khusyuk Salat Ketika Gempa

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya