Bau Menyengat Iringi Pemakaman Massal Korban Gempa dan Tsunami Palu

Kondisi jenazah terlihat ada yang sudah membengkak

Palu, IDN Times - Korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu dimakamkan secara massal oleh aparat TNI dibantu oleh pihak kepolisian hari ini, Senin (1/10). 

Jenazah-jenazah yang dimakamkan secara massal itu telah diidentifikasi, namun tidak diketahui keluarganya.

Hingga kini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah bertambah menjadi 1.203 orang. 

1. 18 jenazah dimakamkan secara massal

Bau Menyengat Iringi Pemakaman Massal Korban Gempa dan Tsunami PaluIDN Times/Fitang Budhi

Total ada sekitar 18 jenazah yang dimakamkan pada sesi pertama pemakaman massal tersebut. Jenazah yang dimakamkan hari ini datang dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kota Palu, Sulawesi Tengah.

2. Bau menyengat iringi pemakaman masal tersebut

Bau Menyengat Iringi Pemakaman Massal Korban Gempa dan Tsunami PaluBNPB

Bau menyengat langsung tercium sejak iring-iringan tiga mobil truk yang membawa 18 jenazah tersebut tiba di lokasi pemakaman masal yang ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya Indah sekitar pukul 12.30 WITA.

Bau menyengat tersebut tercium lantaran seluruh jenazah ini hanya dibungkus dengan kantong jenazah setelah tiga hari ditemukan oleh pihak Basarnas dan aparat keamanan termasuk TNI dan Polri.

3. Mayat hanya dibungkus dengan kantong jenazah

Bau Menyengat Iringi Pemakaman Massal Korban Gempa dan Tsunami PaluIDN Times/Fitang Budhi

Kondisi mayat sendiri terlihat ada yang sudah membengkak karena tidak muat dimasukan ke dalam kantong jenazah dengan bau yang sangat menyengat.

18 jenazah tersebut langsung dimasukan ke dalam liang lahat dengan luas 10x100 meter yang bisa menampung hingga seribu lebih jenazah korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9).

4. Jenazah tersebut sudah diidentifikasi pihak kepolisian

Bau Menyengat Iringi Pemakaman Massal Korban Gempa dan Tsunami PaluANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/18

Sebelumnya, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel M. Thohir mengatakan jenazah yang dimakamkan hari ini adalah yang telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian.

“Mekanismenya itu jenazah yang sudah diidentiikasi oleh polisi yang tidak diketahui siapa keluarganya akan dikumpulkan dan dimakamkan secara massal,” kata Thohir di Korem 132/Tadaluko, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

Baca Juga: ACT: 1.203 Orang Meninggal dalam Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya