Berpolitik Bebas Aktif, PDIP Dikunjungi Partai Konservatif Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) menerima delegasi partai penguasa Inggris Raya, Partai Konservatif, yang dipimpin Sir Simon Burns untuk berdiskusi sekaligus berbagi pengalaman mengenai praktik demokrasi di negara masing-masing. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kunjungan partai penguasa Inggris tersebut sekaligus bisa memperkuat hubungan diplomatik antara keduanya.
1. PDIP jalin kerja sama dengan partai lain di dunia
Selain Partai Konservatif Inggris, PDIP juga menerima rombongan dari Partai Liberal Australia yang dipimpin oleh Ian Hanke yang berfungsi sebagai konsultan program dari Westminster Foundation for Democracy.
“Kami dengan semangat membangun persaudaraan dunia, menjalankan politik luar negeri bebas aktif, maka kami terus mengadakan dialog dari ini kami menerima Partai Konservatif dari Inggris dan juga Partai Liberal dari Australia,” ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
2. Kerja sama dilakukan sebagai bentuk bertukar pikiran antarkader
Kerja sama ini sangat penting menurut Hasto sebagai bekal ilmu politik bagi para kader partai berlambang banteng tersebut.
“Di mana kerja sama ini akan sangat penting tukar kerja sama antarpolitisi, kerja sama antarparlemen. Sehingga kami harapkan dengan kerja sama ini semakin terbuka wawasan yang luas bagi seluruh kader-kader PDI Perjuangan, juga kemudian kerja sama di dalam mendorong para kepala daerah untuk melakukan kerja sama dengan kedua partai tersebut,” terangnya.
3. Hasto memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para delegasi
Sebelum pertemuan dimulai, Hasto sempat membawa para delegasi Partai Konservatif menikmati sejumlah karya seni lukisan dan musik. Hasto memperkenalkan kulintang, angklung, dan berbagai alat musik daerah yang memang dipajang di kantor partainya.
Editor’s picks
"Bagi kami, demokrasi dan kemanusiaan itu tak bisa hadir sendiri tanpa adanya kebudayaan yang memanusiakan," ungkap Hasto.
Baca Juga: Gabung ke PDIP, Mampukah Ahok Dongkrak Suara Jokowi-Ma'ruf Amin?
4. Hasto ceritakan visi misi partainya
Di awal acara, Hasto memperkenalkan partainya secara singkat melalui tayangan video yang sudah disiapkan. Satu yang ditekankan Hasto adalah soal bagaimana partainya menjadi besar karena mendidik kader-kadernya.
"Semua kandidat kami itu, baik untuk kepala daerah dan calon anggota legislatif, wajib dilatih di Sekolah Partai," terangnya.
5. Delegasi partai yang hadir berharap kerjasama terus dilakukan
Nick De Bois mengatakan dirinya sangat senang bisa berkunjung dan diterima langsung oleh petinggi PDI Perjuangan. Katanya, pihaknya ingin belajar dan melihat bagaimana praktik demokrasi dan prinsip internasionalisme yang dipegang oleh PDI Perjuangan.
"Kami ingin belajar banyak bagaimana negara sebesar Indonesia bisa berdemokrasi," kata Nick De Bois.
Ian Hanke juga menyatakan bahwa tujuan utama kedatangan delegasi ini adalah untuk belajar soal demokrasi di Indonesia. "Untuk berdiskusi bagaimana demokrasi selanjutnya di negeri ini," ujar Ian.
Baca Juga: [BREAKING] Sambangi Bali, Ahok Resmi Jadi Anggota PDIP