CVR Ditemukan, KNKT Janji Akan Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air 

Proses unduh data CVR Sriwijaya Air butuh waktu seminggu

Jakarta, IDN Times - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada 9 Januari 2021 lalu. CVR merupakan bagian penting dari kotak hitam atau black box pesawat.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, butuh waktu satu minggu untuk mengunduh data yang ada di dalam CVR, guna mengetahui penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJY 182.

"CVR nanti akan kita bawa ke laboratorium dan proses pembacaan memerlukan waktu kurang lebih antara tiga hari hingga satu minggu,” kata Soerjanto di Dermaga Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: [BREAKING] CVR Black Box Sriwijaya Air SJY-182 Berhasil Ditemukan Selasa Malam

1. Setelah data CVR berhasil diunduh, KNKT akan buat transkrip percakapan dalam cockpit

CVR Ditemukan, KNKT Janji Akan Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air Dok. Pushidrosal

Setelah data berhasil diunduh, lanjut Soerjanto, pihaknya akan membuat transkrip percakapan dalam cockpit untuk diselaraskan dengan data Flight Data Recorder (FDR) yang telah berhasil diunduh KNKT sebelumnya.

“Sehingga kita bisa menganalisa kenapa data FDR seperti ini dan bagaimana situasinya,” ujar dia.

2. KNKT janji akan ungkap penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182

CVR Ditemukan, KNKT Janji Akan Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air Prajurit Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL memerhatikan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJY182 PK-CLC ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang tak pernah berhenti berjuang untuk dapat menemukan CVR tersebut. KNKT pun berjanji akan segera mengungkap secara terang benderang penyebab terjadinya kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182.

“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk membuka se-transparan mungkin agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Ini usaha pemerintah sangat serius untuk bisa mengungkap kecelakaan ini. Kita tunjukan ke dunia internasional bahwa Indonesia tidak main-main,” tuturnya.

3. Awalnya diduga CVR terendam dalam lumpur

CVR Ditemukan, KNKT Janji Akan Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air Penyelam dari TNI AL dalam operasi pencarian korban dan puing Sriwijaya Air SJY 182 (ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/MRH)

Pada 10 Februari 2021, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pihaknya masih belum menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJY-182. Ketua Sub Komite IK Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo menduga, CVR terendam dalam lumpur di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual," katanya dalam konferensi pers.

Berbagai usaha dilakukan saat itu seperti menggunakan alat peniup lumpur sehingga air bisa lebih bersih. Meski demikian, cara ini tidak selalu berhasil.

"Kemarin sudah tiup pagi, sore penyelam datang dan ternyata air lumpur dari sungai sampai tidak bisa kelihatan. Baru pagi ini penyelam bisa lihat lagi hasil setelah ditiup dan hasilnya baik. Jadi memang terlihat area di bagian yang kita tenggarai," kata Cahyo.

Baca Juga: KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur Air

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya