Dua Menara Wisma Pademangan Disulap Jadi Tempat Karantina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah menyiapkan menara 8 dan 9 Wisma Karantina Pademangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Kedua bangunan tersebut akan dikhususkan untuk karantina atau isolasi.
Rencananya penambahan menara isolasi diperuntukkan untuk warga negara Indonesia (WNI) repatriasi yang datang dari berbagai negara.
1. Tambahan menara untuk menampung WNI dari berbagai negara
Menara tersebut berada di Blok C2, Jalan Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
“Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Pademangan ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara dan lebih dikenal umumnya nama Wisma Karantina Pademangan,” kata Brigjen TNI M. Saleh Mustafa dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
2. WNI repatriasi akan menjalani serangkaian pemeriksaan COVID-19
Editor’s picks
Hingga Senin (25/5) kemarin, sebanyak 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan. Total ada 4.175 warga repatriasi yang dikarantina di wisma ini, lebih dari 2.000 orang telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif sebanyak 160 warga.
Para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal. Sebelumnya mereka melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya. Warga dengan hasil negatif akan dibekali surat keterangan kesehatan PCR negatif COVID-19 dari dokter Wisma Karantina Pademangan.
“Sedangkan mereka dengan hasil positif, segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran hingga dinyatakan sembuh. Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif COVID-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet,” ujarnya.
3. Wisma karantina Pademangan menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi para WNI repatriasi
Sebagai fasilitas isolasi, Wisma Karantina Pademangan menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi penghuninya. Mereka yang menjalani isolasi melakukan administrasi yang berlangsung tertib dan lancar, seperti pengembalian paspor dan pemberian surat keterangan sehat PCR negatif COVID-19.
WNI repatriasi yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tiga kali sehari dan makan ringan satu kali. Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola bangunan. Di samping itu, Kogasgabpad juga menyediakan transportasi berupa bus bagi mereka yang dinyatakan sehat dan kembali ke daerah asal.
Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus