Edhy Prabowo Tersangkut Korupsi, Gerindra Masih Dapat Kursi Menteri?

Mungkin gak jatah menteri KKP diberikan ke Gerindra lagi?

Jakarta, IDN Times - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, partai Gerindra akan tetap dapat jatah dua kursi menteri, meskipun kadernya Edhy Prabowo yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan suap.

“Kan kita tau masuknya Gerindra dalam koalisi ada politik akomodasi. Jadi soal jatah kursi jadi penting, meski bukan faktor utama,” kata Adi saat dihubungi IDN Times, Kamis (26/11/2020).

1. Hubungan politik Gerindra dengan pemerintah diyakini masih

Edhy Prabowo Tersangkut Korupsi, Gerindra Masih Dapat Kursi Menteri?Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Dia pun meyakini hubungan Gerindra dengan pemerintah dan parpol koalisi lainnya masih solid dan tidak berpengaruh terhadap penangkapan Edhy oleh KPK pada Rabu, 25 November kemarin.

“Karena ini murni kasus hukum. Artinya ada bukti yang membuat Edhy ini bersalah dan dijadikan tersangka, tidak ada hubungannya kepada Gerindra secara organisasi yang jadi persoalan ini,” ujar Adi.

Baca Juga: Kiprah Edhy Prabowo, Anak Kampung Tanjung Enim Kepercayaan Prabowo

2. Ada kemungkinan jatah menteri KKP akan diberikan lagi ke Gerindra

Edhy Prabowo Tersangkut Korupsi, Gerindra Masih Dapat Kursi Menteri?Gerindra.com

Adi pun memprediksi akan ada dua skenario terkait penggantian Edhy sebagai menteri KKP yang kaitan dengan jatah menteri untuk Gerindra. Pertama, Jokowi akan meminta Gerindra untuk mencarikan sosok pengganti Edhy, dari internal partai besutan Prabowo Subianto itu.

“Tapi ada kemungkinan juga skenario kedua bahwa KKP diberikan kepada partai lain atau profesional. Tapi ada proporsi (kementerian lain) yang kemudian diberikan kepada Gerindra sebagai gantinya, yang penting jatah kursi (menteri) Gerindra tidak berkurang,” beber dia.

3. Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka bersama 6 orang lainnya

Edhy Prabowo Tersangkut Korupsi, Gerindra Masih Dapat Kursi Menteri?KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka setelah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih lobster (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 25 November saat baru tiba dari Hawaii, Amerika Serikat. Ia diduga menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Dia akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Kamis (26/11/2020) dini hari WIB bersama enam orang lainnya yakni Safri sebagai Stafsus Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta sebagai sebagai stafsus KKP, Siswadi sebagai pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), dan Ainul Faqih sebagai staf istri Menteri KKP. Sedangkan Suharjito adalah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) sebagai pihak pemberi suap.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, penangkapan itu bermula dari informasi yang diterima KPK soal adanya dugaan penerimaan uang oleh penyelenggara negara.

"Pada tanggal 21 November 2020 sampai dengan 23 November 2020, KPK kembali menerima informasi adanya transaksi pada rekening bank, yang diduga sebagai penampung dana dari beberapa pihak, yang sedang dipergunakan bagi kepentingan penyelenggara negara untuk pembelian sejumlah barang mewah di luar wilayah Indonesia," kata Nawawi, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Keterlibatan 40 Perusahaan pada Kasus Edhy Prabowo

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya