Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terpapar Gas Air Mata

Jakarta, IDN Times - Kericuhan yang terjadi antara aparat kepolisian dengan sekelompok massa yang menuntut adanya kecurangan Pemilu 2019 di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI pada 21-22 Mei 2019, menjadi sorotan warganet. Bahkan, kemudian menjadi trending topic di media sosial dengan tagar #IsiGasAirMata.

Trending ini berawal dari upaya polisi menghalau dan memukul mundur para pengunjuk rasa yang mulai ricuh. Polisi terpaksa harus menembakkan gas air mata yang bila terpapar langsung membuat mata menjadi sangat pedih dan dada sesak.

Hastag #IsiGasAirMata tersebut bukanlah berisikan tentang panasnya kericuhan yang terjadi oleh sekelompok massa, melainkan hanya sekedar lelucon dan gombalan para warganet belaka.

Nur Mentari Sofyan Putri, seorang dokter umum yang saat ini tengah mengambil studi magister kedokteran kerja menjelaskan, isi dari gas air mata sendiri terdiri dari zat kimia yang merangsang pengeluaran air mata dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

“Penanganan (jika terkena gas air mata) kurang lebih sama dengan pajanan (paparan) terhadap segala gas kimia,” ujar wanita yang kerap disapa Tari ini kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).

Untuk mencegah efek dari paparan gas air mata, sambung Tari, sebaiknya agar kita memakai pelindung mata (goggle) dan masker gas.

“Pastikan pelindung mata tersebut yang kedap terhadap udara, karena asap dari gas air mata itu lah yang membuat mata kita menjadi perih,” katanya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menambahkan, jika kalian sudah terpapar langsung oleh gas air mata, sebaiknya segera menjauh dari lokasi tersebut.

“Pertama harus pindah dari lokasi pajanan (paparan) ke area yang berlawanan arah angin dari lokasi tersebut. Kedua, bersihkan mata dengan air dingin mengalir selama 15 menit,” kata dia.

Baca Juga: Sisa Gas Air Mata Masih Dirasakan di Sekitar Kantor Bawaslu