Jokowi: ASN, TNI, dan Polri Harus Netral di Pilkada 2020!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri untuk bisa netral pada saat penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah.
Ia berharap agar Pilkada di tengah pandemik COVID-19 ini bisa menjadi simbol berkembangnya demokrasi di Tanah Air, yang ditunjukan dengan meningkatnya partisipasi pemilih di sejumlah daerah.
1. Jokowi minta ASN dan TNI-Polri untuk tidak memihak
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas 'Lanjutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak' di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Oleh sebab itu yang pertama saya minta kepada aparat birokrasi, TNI, dan Polri terus bersikap netral dan tidak memihak pada satu pasangan calon tertentu,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Pesan Jokowi ke Mendagri dan Kapolri: Tegas Cegah Klaster Pilkada!
2. Paslon diminta untuk adu gagasan, bukan main narasi negatif
Editor’s picks
Tak hanya netralitas aparat birokrasi saja, Jokowi juga mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak memainkan narasi-narasi negatif seperti politik identitas dan politik SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Kita mendorong para calon beradu program, kontestasi gagasan, beradu kemampuan untuk menjadi pemimpin daerah. Dan kita juga harus mendorong masyarakat mempelajari track record calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik, pemimpin terbaik,” imbaunya.
3. Jokowi minta seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2020
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada penyelenggara untuk bekerja keras menghasilkan Pilkada yang berkualitas, netral, profesional, dan tranparan.
Ia menuturkan, pemnyelenggara Pilkada sangat berperan penting untuk menjaga demokrasi sekaligus stabilitas politik di daerah akibat adanya pandemik COVID-19 ini.
“Terakhir saya mengharapkan dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, aktivitis, akademisi di daerah untuk mendukung upaya-upaya yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.
Baca Juga: 28 Kabupaten/Kota Punya Calon Tunggal di Pilkada 2020