Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus Corona

Hasil ini berdasarkan observasi yang telah dilakukan

Jakarta, IDN Times - Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang mengatakan, 78 warga negara Indonesia yang ada di Kapal Pesiar Diamond Princess dinyatakan negatif dari virus corona.

Seluruh WNI itu telah menjalani masa observasi dengan menggunakan alat berstandar internasional, sehingga dapat dipastikan hasilnya sangat akurat.

Baca Juga: [BREAKING] 1.114 Orang Meninggal Akibat Virus Corona

1. Seluruh WNI di kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan sehat

Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus CoronaPetugas penerima spesimen di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Selasa (11/2). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Hal ini disampaikan Vensya setelah melakukan teleconference dengan KBRI Singapura mengenai situasi dan kondisi WNI yang ada di kapal tersebut.

“Untuk 78 WNI di (kapal pesiar) Diamond sudah dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Tentunya mereka sudah selesai masa observasi, sehingga harusnya tak ada lagi perlakuan khusus buat mereka,” kata Vensya di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/2).

2. Mereka akan diberikan kartu kewaspadaan (health alert card) saat tiba di Tanah Air

Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus Corona(Kapal Pesiar Diamond Princess tengah berlabuh) ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Kendati demikian, Vensya mengatakan, pihaknya akan terus memantau 78 WNI tersebut dengan memberikan kartu kewaspadaan (health alert card) saat mereka tiba di Tanah Air.

“Pesan-pesan kita kalau ada merasa gangguan kesehatan tentu harus segera memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan atau ke rumah sakit rujukan tertentu. Tentunya membawa health alert card untuk menelusuri riwayat perjalanan dan kesehatan sebelumnya,” ujar dia.

3. Kapal pesiar Diamond Princess seperti penjara yang mengambang

Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus CoronaPenumpang meregangkan badan di balkon kabin kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif virus corona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pda 10 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Kapal Pesiar Diamond Princess yang mengangkut 3.700 penumpang bagai penjara mengambang. Penyebabnya, penumpang yang ada di kapal tak diperkenankan turun setelah 10 orang di atas kapal terkonfirmasi positif virus corona pada 3 Februari lalu.

Kini jumlahnya terus bertambah. Demi mencegah penyebaran, ribuan orang terjebak lantaran harus menjalani serangkaian observasi. Rupanya, dari ribuan penumpang itu ada 78 Warga Negara Indonesia (WNI).

“Betul, terdapat 78 kru WNI yang bekerja di dalam kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI saat ini dalam kondisi sehat," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, pada Sabtu (8/2) lalu melalui keterangan tertulis. 

4. KBRI Tokyo terus memeriksa perkembangan kondisi WNI di dalam Kapal Pesiar Diamond Princess

Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus CoronaKapal Pesiar Diamond Princess (Princess Cruises)

Saat ini, kapal pesiar yang resmi berlayar pada Maret 2004 tersebut sedang bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Kementerian Luar Negeri RI sudah mengonfirmasi mengenai data itu dan pihaknya mengandalkan KBRI Tokyo untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat. 

Puluhan WNI itu tidak diperkenankan turun dari kapal, lantaran mereka harus ikut dikarantina dan mengikuti sejumlah tes. Berdasarkan informasi dari stasiun berita BBC, dari total 3.700 penumpang di kapal pesiar, baru sekitar 300 orang yang telah menjalani tes. Bersyukur, puluhan WNI itu disebut oleh Kemlu sudah mengikuti tes. Hasilnya dinyatakan negatif virus corona nCoV. Sementara, dari ratusan orang yang telah dites, ditemukan 64 penumpang yang positif terinfeksi virus corona.

"Seluruh penumpang yang terinfeksi telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa," kata Judha lagi. 

KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, semua WNI dalam kondisi sehat. KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diberikan. Sesuai dengan protokol kesehatan,  otoritas setempat melakukan karantina selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari.

"Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon, dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," tuturnya lagi. 

5. Virus corona di kapal pesiar bermula dari pria paruh baya berusia 50 tahun

Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus Corona(Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama) ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Seperti dilaporkan stasiun NHK Jepang, kepanikan di atas kapal bermula dari seorang penumpang pria berusia 50 tahun lebih yang turun di Hong Kong pada 25 Januari 2020. Ternyata setelah dites, pria paruh baya tersebut positif virus corona.

Pihak berwenang kapal pun melakukan inspeksi dan penyaringan terhadap seluruh penumpang lima hari setelahnya atau 5 Februari. Pemeriksaan itu berujung pada karantina. Selama proses inkubasi virus, para penumpang harus tetap berada di dalam kapal pesiar selama dua pekan. 

Baca Juga: Inkubasi Virus Corona 238 WNI di Natuna Usai, Mereka Pulang Pekan ini

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya