Pemerintah Larang Mudik, Ma'ruf Amin: Kita Silaturahmi Secara Online

Mudik berpotensi menularkan virus kepada orang lain

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan mudik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri merupakan perbuatan baik untuk menjaga tali silaturahmi antara orang terkasih.

Namun, dalam pandemi virus corona atau COVID-19 seperti sekarang ini, mudik justru berpotensi memperluas penyebaran virus tersebut. Demi menjaga kemaslahatan bersama, pemerintah meminta masyarakat tidak mudik tahun ini.

1. Segala sesuatu yang menimbulkan bahaya harus dihindari

Pemerintah Larang Mudik, Ma'ruf Amin: Kita Silaturahmi Secara OnlinePetugas kepolisian berjaga saat dilakukan penyekatan kendaraan di pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Penyekatan itu dilakukan menyusul adanya larangan mudik bagi seluruh kalangan yang sudah ditetapkan mulai hari ini guna mencegah penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Larangan mudik diambil pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas ke sejumlah daerah.

"Kalau menimbulkan bahaya itu harus dihindari, wajib menghindari. Apalagi karena sekarang ini pemerintah melarang orang mudik, jadi wajibnya menjadi bertambah, wajib karena kita menghindari bahaya berdasarkan keyakinan dan wajib mentaati Ulil Amri, Pemerintah," kata Ma’ruf Amin melalui keterangan terulis, Selasa (28/4).

2. Pemudik yang berasal dari daerah episentrum virus corona berpotensi menularkan

Pemerintah Larang Mudik, Ma'ruf Amin: Kita Silaturahmi Secara OnlineSejumlah polisi menghentikan pengemudi kendaraan yang tidak menerapkan jarak sosial di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2020). Penyekatan akses transportasi tersebut untuk membatasi pemudik dari Jakarta yang hendak ke luar kota menggunakan mobil pribadi, angkutan umum dan motor. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Ia mengingatkan bahwa mudik berbahaya, sebab orang yang pulang kampung dapat membawa virus corona ke kampungnya dan menyebarkan virus itu kepada keluarga dan orang di sekitarnya.

Apalagi orang yang mudik berasal dari pusat kota seperti Jakarta dan sekitarnya, yang merupakan episentrum penyebaran virus tersebut. Walaupun tidak menutup kemungkinan mereka yang mudik juga bisa tertular dari keluarga atau orang di kampung halamannya.

"Sangat diyakini akan mengakibatkan terjadinya bahaya, bahaya dari kita yang membahayakan orang lain atau orang lain yang membahayakan diri kita," imbuh Wapres mengingatkan.

3. Penyebaran virus dapat dilakukan melalui pergerakan orang

Pemerintah Larang Mudik, Ma'ruf Amin: Kita Silaturahmi Secara OnlinePolisi memeriksa surat tiga orang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dari luar negeri di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2020). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Oleh karena itu, Ma’ruf meyakini bahwa mudik dapat meningkatkan penambahan kasus COVID-19 di Indonesia, karena meningkatnya penyebaran virus melalui pergerakan orang.

"Buktinya di beberapa daerah yang tidak ada corona sekarang terjadi penyebaran karena adanya pergerakan (orang) dari pusat-pusat penyebaran corona, Jakarta dan sekitarnya ke kampung-kampung melalui orang-orang yang mudik ke kampungnya masing-masing," tuturnya.

4. Ma’ruf Amin mengajak masyarakat bersilaturahmi melalui media online

Pemerintah Larang Mudik, Ma'ruf Amin: Kita Silaturahmi Secara OnlineWakil Presiden RI Maruf Amin (Dok. Setwapres)

Wapres pun mengajak masyarakat untuk bersilaturahmi melalui media online. Setelah masa pandemi COVID-19 ini berlalu, pemerintah mempersilakan masyarakat untuk melakukan silaturahmi secara fisik kembali.

"Kita lakukan (silaturahmi) melalui media online, melalui handphone, bahkan juga secara fisik Insyaallah, jika Allah menghilangkan musibah corona ini," ucapnya.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Produksi Bir Corona Dihentikan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya