Masker Langka di Pasaran, Wapres Minta Produsen Tingkatkan Produksi

Pemerintah akan tindak tegas penimbun masker

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta kepada pihak produsen masker agar terus meningkatkan lagi jumlah produksinya untuk menjaga stok di pasaran.

Hal tersebut untuk menanggapi adanya kelangkaan masker yang terjadi usai adanya dua pasien di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

“Ya itu tentu saja, tapi pengusaha itu kan dia gak usah disuruh, kalau dia sudah ada pasar, pasti dia (produksi),” kata Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/3).

1. Ma'ruf yakin produsen masker akan tingkatkan produksinya

Masker Langka di Pasaran, Wapres Minta Produsen Tingkatkan ProduksiIDN Times/Auriga Agustina

Ma'ruf menjelaskan, pihak produsen tentu sudah memikirkan hukum pasar yang terjadi mengenai kelangkaan masker di pasaran. Oleh sebab itu, tanpa harus diingatkan pemerintah, seharusnya mereka sudah menambah jumlah produksinya.

“Nah supply and demand pasti berlaku lah. Tapi pemerintah juga ya kalau memang kurang supaya mereka membuat (atau) memproduksi lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Penimbun Masker di Grogol Jakarta Barat Jadi Tersangka

2. Pemerintah akan tindak tegas penimbun masker

Masker Langka di Pasaran, Wapres Minta Produsen Tingkatkan ProduksiGudang Yang Menimbun Masker di Tangerang (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Selain itu, wapres menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas kepada oknum yang sengaja menimbun dalam jumlah besar sehingga menimbulkan kelangkaan masker di pasaran.

“Sekarang Polri sudah melakukan pengawasan dan penertiban terhadap kemungkinan orang yang memanfaatkan untuk menimbun masker supaya harganya mahal,” ujarnya.

3. Pemerintah mulai produksi obat-obatan dan vitamin dalam negeri

Masker Langka di Pasaran, Wapres Minta Produsen Tingkatkan ProduksiPersediaan sembako di supermarket (IDN Times/Denny Adhietya Febrian)

Lebih jauh Ma’ruf menambahkan, saat ini pemerintah juga sedang mencari alternatif lain terkait impor bahan baku obat-obatan yang sebelumnya banyak dilakukan oleh Tiongkok.

“Kedua, kita mengembangkan produk dalam negeri sendiri untuk menyediakan bahan baku obat-obatan itu. Nah ini juga ada hikmahnya, kemudian kita menjadi harus bersiap untuk menyiapkan bahan-bahan baku obat-obatan dan vitamin itu,” ujarnya.

Baca Juga: Ada Virus Corona, Bulog Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Beras

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya