Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini

Jembatan-jembatan ini sudah banyak memakan korban, lho!

Jakarta, IDN Times - Mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Tahun lalu, misalnya, jumlah pemudik tak kurang dari 18 juta orang.

Banyaknya jumlah pemudik tentu saja menjadi pekerjaan rumah tersendiri buat pemerintah. Sebab, selain harus mempersiapkan infrastruktur, pemerintah juga harus menyiagakan petugas.

Meski begitu, para pemudik pun harus tetap memperhatikan keselamatan mereka sendiri. Nah, berikut ini ada beberapa jembatan yang harus kamu waspadai saat mudik nanti. Sebab jembatan-jembatan ini sudah banyak menelan korban jiwa.

Berikut nama-nama jembatannya:

1. Tanjakan Emen

Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini sportourisme.id

Nama Tanjakan Emen tak asing lagi, terutama kalau kamu sering ke luar kota. Sebab jembatan ini dikenal sebagai tanjakan maut alias mematikan.

Tercatat sejak 2014, sedikitnya ada 54 korban tewas di tanjakan tersebut. Tanjakan Emen berlokasi di Jalan Raya Bandung-Subang, tepatnya di Kampung Ciceneng, Ciater, Subang, Jawa Barat.

Untuk mengubah stigma masyarakat, pada Februari 2018 lalu tanjakan ini diganti namanya menjadi Tanjakan Aman agar setiap pengemudi yang melewatinya merasa aman tanpa khawatir terjadi kecelakaan.

Baca juga: Efektif Kurangi Kecelakaan, Mudik Gratis Kemenhub Layani Rute 32 Kota

2. Jalan layang atau tanjakan Kretek

Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini IDN Times/Sukma Shakti

Jalan layang (flyover) Kretek terletak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Belakangan jalur ini juga menjadi jalur yang sangat berbahaya bagi para pemudik, pasalnya jalan layang kretek adalah jalur nasional yang berarti menjadi jalan utama bagi pemudik yang akan melewati Kabupaten Brebes ke wilayah Timur Jawa.

Jalan layang kretek semakin dikenal setelah pada Minggu (20/05) lalu terjadi kecelakaan yang melibatkan sebuah truk yang akhirnya menewaskan 12 orang.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera membangun jalur penyelamatan di jalan layang itu untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang.

3. Tanjakan Selarong

Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini Twitter/@NTMCLantasPolri

Tanjakan Selarong terletak di Jalur Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Tanjakan ini juga disebut-sebut sebagai tanjakan maut. Tercatat belasan kendaraan sudah mengalami kecelakaan, mulai dari tabrakan beruntun hingga kecelakaan tunggal yang menewaskan belasan korban jiwa.

Menurut data yang dihimpun IDN Times, rata-rata yang kendaraan yang mengalami kecelakaan di tanjakan tersebut adalah bus pariwisata yang akan menuju ke kawasan Puncak, Bogor.

4. Tanjakan Gentong

Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini Twitter/@infobdg

Tanjakan Gentong adalah jalan menanjak sepanjang 500 meter dengan beberapa tikungan tajam yang membuat para pengemudi harus selalu fokus untuk melewati tanjakan tersebut.

Terletak di Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat, Tanjakan Gentong memang menjadi salah satu permasalahan di jalur selatan selain tanjakan Nagreg. 

Pasalnya, jalur tersebut banyak dilewati oleh para pemudik sehingga berakibat adanya penumpukan kendaraan yang menyebabkan antrean panjang atau kemacetan.

Pemudik diharap berhati-hati dan memastikan agar rem kendaraan harus dalam kondisi baik untuk menghindari adanya kecelakaan.

5. Tanjakan Limbangan

Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini Twitter/@RadioElshinta

Tanjakan Limbangan merupakan salah satu tanjakan berbahaya yang ada di daerah Jawa Barat. Jalan yang berliku dan tanjakannya yang curam sering memicu terjadinya kecelakaan.

Tanjakan tersebut terletak di daerah Garut, Jawa Barat. Tercatat beberapa kecelakaan terjadi di tanjakan tersebut. Terakhir pada akhir tahun lalu ketika sebuah kendaraan roda empat terguling yang mengakibatkan satu orang penumpangnya tewas.

Baca juga: 5 Tips Mudik Aman dari Kepolisian Sebelum Pulang Kampung

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya