Nelayan Terkena Dampak, Kementerian KKP Sesalkan Tumpahan Minyak di Balikpapan

Tak bisa melaut karena insiden ini

Jakarta IDN Times - Pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahnya minyak yang tengah dibawa oleh kapal milik PT Pertamina di teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) diduga akibat kebocoran pipa memantik tanggapan dari banyak pihak.

Tak terkecuali dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

1. Nelayan merasakan langsung dampak pencemaran tersebut

Nelayan Terkena Dampak, Kementerian KKP Sesalkan Tumpahan Minyak di BalikpapanANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyesali adanya pencemaran yang kembali terjadi di lautan Indonesia yang merusak ekosistem dan biota laut tersebut.

"Kita menyesalkan kejadian tersebut bahwa terjadi tumpahan minyak di sana yang ternyata cukup signifikan dan mempengaruhi ekosistem kemudian biota laut kemudian juga ternyata nelayan- nelayan juga banyak yang kapalnya tidak bisa melaut akibat ini," kata Kepala Badan Riset dan SDM KKP Zulfikar Mochtar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).

Baca juga: Kecam Tumpahan Minyak di Balikpapan, Kepolisian Akan Gencarkan Patroli Laut 

2. Sinergitas diperlukan untuk menangani masalah ini

Nelayan Terkena Dampak, Kementerian KKP Sesalkan Tumpahan Minyak di Balikpapan ANTARA FOTO/Sheravim

Lebih lanjut ia menegaskan perlu adanya sinergitas antar kelembagaan untuk menangani permasalahan ini dan untuk mencegah terjadinya hal serupa terulang kembali di kemudian hari.

"Pencemaran di laut ini tidak bisa diselesaikan sendirian, semua kementerian, semua pihak harus turun tangan mengantisipasi ini dengan baik dimana sudah ada tusi masing-masing untuk dikerjakan," kata Zulfikar.

3. Dampak kerugian masih diteliti

Nelayan Terkena Dampak, Kementerian KKP Sesalkan Tumpahan Minyak di Balikpapancakrawalatour.com

Sementara itu dari pihak KKP sendiri masih maneliti sejauh mana dampak dari pencemaran dari tumpahan minyak milik plat merah tersebut tersebar dan memastikan seluruh pihak terkait bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.

"Dari KKP tentu saja pertama pendataan, kami pastikan juga dari riset kami akan cek sejauh mana status dampak itu kami akan monitor juga di area-area mana ini bisa ditingkatkan lagi, kedua protokol atau tata kelola SOP penanganan," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya masih terus mengkaji sejauh mana dampak dari pencemaran minyak di teluk Balikpapan tersebut. Dirinya menegaskan butuh waktu kurang lebih 10 hari untuk bisa mengetahui hasilnya.

Baca juga: Tumpahan Minyak di Balikpapan, Pertamina: Bukan dari Kilang

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya