Polisi Minta Kominfo Blokir Situs Hoax Skandal Selingkuh Sandiaga Uno

Polisi belum panggil Sandiaga sebagai saksi

Jakarta, IDN Times - Sebuah situs yang memuat berita skandal perselingkuhan calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno tengah menjadi perbincangan publik.

Situs bermuatan negatif itu dianggap sebagai salah satu bentuk black campaign atau kampanye hitam jelang Pilpres 2019. Sejumlah operator seluler sudah menutup akses ke situs tersebut, namun, masih ada yang dapat membukanya. 

1. Polisi minta Kominfo blokir situs tersebut

Polisi Minta Kominfo Blokir Situs Hoax Skandal Selingkuh Sandiaga UnoIDN Times/Masdalena

Pihak kepolisian langsung meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar memblokir situs tersebut untuk menghindari semakin meluasnya kabar hoax terkait perselingkuhan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

“Kita juga sudah komunikasi dengan Kemenkominfo untuk memblokir situs itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (25/9).

2. Baru satu situs yang berhasil ditemukan pihak kepolisian

Polisi Minta Kominfo Blokir Situs Hoax Skandal Selingkuh Sandiaga UnoIDN Times/Sukma Shakti

Hingga sejauh ini, polisi berpangkat melati tiga ini mengatakan baru ada satu situs yang telah diketahui terkait penyebaran berita tidak benar ini oleh mantan Ketua Kadin tersebut.

“Prinsipnya polisi sudah tahu ya, kemarin sudah kita mendapatkan informasi adanya akun (hoax). Cyber crime sudah melakukan penyelidikan berkaitan dengan akun tersebut, kita sudah mengambil akun yang ada tertera sudah kita cek dan kita ambil,” terangnya.

3. Kominfo langsung blokir situs penyebar berita hoax Sandiaga

Polisi Minta Kominfo Blokir Situs Hoax Skandal Selingkuh Sandiaga Uno(Calon Wapres Sandiaga Uno bermain gitar listrik) Istimewa

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir yang terkait dengan situs skandal kandidat calon wakil presiden Sandiaga Uno. 

"Kami dapat permintaan dari Mabes Polri untuk pemblokiran pukul 9 pagi. Kemudian kami koordinasi ke dalam. Jam 10.30 sistem kami yang langsung terkoneksi dengan ISP, bekerja untuk melakukan permintaan untuk segera diblokir," kata Plt Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu saat ditemui di Kominfo, seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/9). 

Menurut Ferdinandus, situs tersebut dipastikan bernada kampanye hitam atau black campaign, apalagi sekarang sudah masuk ke masa kampanye.  

"Karena, ya, memang posisi kita sedang proses pemilihan presiden. Nama yang muncul adalah wakil presiden kita," kata dia.

Baca Juga: Pesan Teduh Sandiaga Uno Usai Deklarasi Kampanye Damai

4. Sandiaga diisukan selingkuh dengan pejabat perusahaan swasta

Polisi Minta Kominfo Blokir Situs Hoax Skandal Selingkuh Sandiaga UnoIDN Times/Irfan Fathurochman

Pihak PMJ mengaku belum akan memanggil Sandiaga dalam kasus situs hoax tersebut sebagai saksi karena masih dalam tahap penyelidikan.

Sebelumnya pada Senin (24/9) beredar situs yang membeberkan perselingkuhan Sandiaga. Dalam situs tersebut, Sandiaga diisukan berselingkuh dengan perempuan berinisial MB, pejabat di salah satu perusahaan besar swasta. 

MB juga disebut sering ke Balai Kota DKI Jakarta saat Sandiaga masih aktif menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta.

Baik Sandiaga maupun kubu Prabowo-Sandiaga membantah tudingan tersebut. Tudiangan tersebut adalah hoaks. Sandiaga sendiri sadar, majunya sebagai cawapres pada Pilpres 2019 akan banyak diterpa isu miring atau fitnah lainnya.

Baca Juga: Cerita Mengharukan Sandiaga Usai Dapat Nomor Urut 02 dari KPU

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya