Sambut HUT ke-48, PDIP Usung Isu Lingkungan 

Karena sungai adalah sumber peradaban manusia

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan merayakan HUT ke-48 pada 10 Januari 2021. Partai berlambang moncong banteng ini akan mengusung isu lingkungan, salah satu fokus utamanya adalah soal kebersihan sungai.

“Lewat kegiatan 'Cinta Ciliwung Bersih' ini sebagai kelanjutan program Merawat Bumi, dengan melakukan gerakan penghijauan secara serentak dan sekaligus gerakan membersihkan sungai. Tahun ini dipusatkan di sepanjang Sungai Ciliwung,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2021).

 

1. Sungai adalah sumber peradaban manusia

Sambut HUT ke-48, PDIP Usung Isu Lingkungan ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Hasto menjelaskan, alasan pihaknya mengangkat tema sungai pada HUT ke-48 ini karena sungai merupakan sumber peradaban yang dibutuhkan manusia.

“Jangan hanya membayangkan sebagai saluran drainase. Tapi sebagai sebuah habitat, yang menyediakan habitat dan makanan yang sangat baik bagi banyak organisme di bumi,” ujar Hasto.

Baca Juga: Blusukan Mensos Risma Ditunding Pencitraan, PDIP Membela

2. Laporan BNPB menyebut 98 persen sungai di Indonesia sudah tercemar

Sambut HUT ke-48, PDIP Usung Isu Lingkungan Sungai di Jakarta (IDN Times/Anata)

Alasan lainnya, Hasto menyebut jika masyarakat sudah tidak lagi memperhatikan sungai sebagai sumber peradaban. Banyak sungai mulai tercemar, termasuk sungai Ciliwung. 

Berdasarkan laporan dari berbagai lembaga resmi pemerintahan dan swadaya masyarakat, setiap tahunnya ada ratusan ribu anak Indonesia menjadi korban pencemaran sungai di Indonesia. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2020 menyebut, ada 98 persen sungai yang ada di Indonesia telah tercemar. 

Kondisi parah terjadi di sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa. Yang paling parah adalah Sungai Citarum. Namun sungai-sungai lainnya juga tercemar. Seperti Sungai Kapuas, Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Sungai Siak. 

"Kalau kita membiarkan ini, maka sama saja pembunuhan masa depan generasi kita. Sama saja kita membiarkan peradaban Indonesia segera mati justru karena kita tak memelihara sungai dengan baik dan benar,” ujar pria kelahiran Yogyakarta, 7 Juli 1966 ini.

3. Komitmen PDIP untuk menjaga lingkungan harus diikuti oleh partai lain

Sambut HUT ke-48, PDIP Usung Isu Lingkungan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020). Dok. PDIP

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Eko Sakapurnama mengapresiasi langkah PDIP yang berkomitmen dalam menerapkan politik lingkungan. Eko menilai hal ini juga perlu diikuti oleh partai politik lainnya. 

"Ke depan, kita harus mendorong pembangunan berkelanjutan. Dan upaya mencapai goals ini bukan cuma tugas pemerintah. Jadi kalau parpol juga berinisiasi untuk pencapaian ini sangat bagus," ujar Eko.

PDIP, lanjut dia, sebagai partai politik sudah melakukan terobosan dengan tema yang sebenarnya harus dipikirkan matang-matang, terutama oleh seluruh pemangku kepentingan bangsa ini. Dia menganggap fokus PDIP ini sangat penting bagi kelanjutan bangsa dan generasi selanjutnya. 

"Saat ini, bumi kita telah dieksploitasi lebih cepat daripada bumi merestorasi lingkungannya. Telah terjadi ecological divide," ujarnya.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya