Setelah Ijtima Ulama II, Dukungan PA 212 ke Prabowo-Sandi

Tapi menurunkan dukungan terhadap segmen pemilih NU

Jakarta, IDN Times - Lingkar Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) baru saja merilis hasil survei terkait indeks dukungan pemilih di Pilpres 2019 terkait dua pasangan calon, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dan Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin.

Salah satu yang menarik perhatian adalah, kemana Persaudaraan Alumni (PA) 212.

1. Dukungan PA 212 kepada Prabowo-Sandiaga sebanyak 75 persen

Setelah Ijtima Ulama II, Dukungan PA 212 ke Prabowo-SandiANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dalam surveinya tersebut, LSI menyebut adanya peningkatan jumlah dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga setelah adanya hasil Ijtima Ulama II yang memutuskan untuk mendukung pasangan ini. Kenaikan dukungan tersebut yang paling signifikan adalah pada segmen Persatuan Alumni 212 (PA 212).

“Setelah Ijtima Ulama II, dukungan untuk Prabowo-Sandi naik di segmen PA 212. Bulan Agustus 2018 dukungan segmen ini kepada mereka di angka 61,1 persen. Bulan September 2018 menjadi 75 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di Gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9).

2. Dukungan PA 212 kepada Jokowi-Ma’ruf turun signifikan setelah Ijtima Ulama II

Setelah Ijtima Ulama II, Dukungan PA 212 ke Prabowo-SandiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Hal sebaliknya dikatakan Ardian justru terjadi pada pasangan Jokowi-Ma’ruf, meskipun Ma’ruf merupakan salah satu penggerak adanya PA 212, paska Ijtima Ulama II dukungan kepada petahana menjadi turun signifikan dari 27,8 persen di bulan Agustus, bulan September ini dukungan tersebut tinggal 16,7 persen.

“Namun, dukungan NU terhadap Prabowo-Sandi justru menurun. Pada bulan Agustus 2018 dukungan NU sebanyak 27 persen, pada bulan September 2018 menjadi 26,1 persen,” jelas Ardian

Baca Juga: Sosok Pengusaha Tajir di Balik Kubu Prabowo-Sandi

3. Sebaliknya, dukungan NU semakin kuat kepada Jokowi-Ma’ruf

Setelah Ijtima Ulama II, Dukungan PA 212 ke Prabowo-SandiTwitter/@nahdlatululama

Lebih jauh ia mengatakan, dukungan terhadap NU justru meningkat pada pasangan Jokowi-Ma’ruf paska Ijtima Ulama II yang secara tegas mendukung Prabowo-Sandiaga.

“Pada bulan Agustus 2018 dukungan segmen NU sebanyak 54,7 persen, pada bulan September 2018 menjadi 55,5 persen. Setelah Ijtima Ulama II, dukungan NU terhadap Prabowo-Sandi menurun. Perlu menjadi catatan, Base NU ini merupakan basw populasi besar sebanyak 43,9 persen (suara nasional),” pungkasnya.

Ijtimak ulama II sendiri digelar pada tanggal 16 September lalu. Pada saat itu Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.

Ikuti terus berita-berita seputar Pemilu 2019 di Millennials Memilih IDN Times. #MillennialsMemilih.

Baca Juga: Mahfud MD Batal Jadi Cawapres, Ini Curhatan Jokowi pada Buya Syafii

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya